Faktor Cuaca, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pacitan Terkerek Naik

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto;: Pekathik Kadipaten)
Bupati Pacita sidak di Pasar Minulyo Pacitan, beberapa waktu lalu. (Foto;: Pekathik Kadipaten)

Pacitanku.com, PACITAN – Para ibu rumah tangga harus siap-siap mengatur uang belanja. Pasalnya, harga sejumlah komoditas bumbu dapur mulai terkerek naik. Di antaranya harga cabai, bawang merah dan bawang putih. Kenaikan harga dipicu faktor cuaca yang membuat pasokan dari produsen menipis.

Harga bawang merah di Pasar Minulyo kini bertengger Rp 40 ribu dari sebelumnya hanya Rp 20 ribu. Kenaikan bawang merah perlahan namun pasti terjadi sejak sepekan lalu. ‘’Pasokannya hanya sedikit. Mungkin di daerah asalnya panen tidak bagus,’’ ujar Suprapti, salah seorang pedagang bawang merah, kemarin (18/7).




Pedagang asal Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Pacitan ini menuturkan kenaikan terjadi juga pada bawang putih, wortel, kubis, kentang, cabai merah besar, cabai rawit merah, cabai keriting, dan cabai rawit hijau. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp 28 ribu kini menjadi Rp 32 ribu. ‘’Karena mahal banyak pembeli mengeluh,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Pacitan Supomo mengungkapkan, naiknya harga sejumlah bahan bumbu dapur itu merupakan bagian dari hukum pasar. Saat stok menipis, sementara permintaan banyak maka harga otomatis melambung. ‘’Penyebabnya karena faktor cuaca bukan karena momen Lebaran,’’ jelasnya.

Dia mengatakan, kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini mengganggu produksi cabai dan bawang. Sebab, komoditi itu tak tumbuh maksimal dan banyak yang mengalami gagal panen. Komoditas tersebut paling banyak dipasok dari Nganjuk. ‘’Sulit untuk menekan harga bawang dan cabai. Beda kalau sembako bisa diatasi dengan operasi pasar,’’ tegas Supomo. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun