Awal Ramadan, Pacitan Alami Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi gas Elpiji 3 kilogram.

Pacitanku.com, PACITAN – Sejumlah warung dan agen gas  liquid petroleum gas (LPG) 3 kg di Pacitan mengalami kelangkaan stok gas dengan berat 3 kg tersebut sepekan jelang Ramadan sampai hari ketiga Ramadan 1437 H.

Padahal, Pertamina Marketing Operation Region V menyiapkan tambahan hingga 13 persen LPG 3 Kg dari rata-rata penyaluran normal harian di wilayah Jatim Balinus pada saat bulan Ramadan, jelang dan paska Hari Raya Lebaran 1437H.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pacitan memastikan segera melakukan pemantauan ke tingkat pengecer. “Ini karena penyebab terganggunya distribusi diduga akibat aksi borong di tingkat pengecer, saya berharap semua pihak berperan membantu mengamankan pasokan gas serta memastikan penyaluran tepat sasaran,”jelas Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM, Selasa (7/6/2016) kemarin di Pacitan.

Sebelumnya, Area Manager Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari mengatakan bahwa Pertamina melakukan antisipasi dengan melakukan penambahan pasokan LPG 3 kg bersubsidi agar masyarakat tetap tenang dan bisa menjalankan ibadah puasa tanpa kekhawatiran kesulitan mencari produk LPG.


“Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik pada bulan puasa ini, karena kebutuhan rumah tangga seperti memasak pasti tinggi pada awal bulan puasa hingga jelang dan paska Lebaran. Oleh karena itu, alokasi LPG 3 kg akan ditambahkan 4 persen pada bulan Juni dan 13 persen pada bulan Juli dari rata-rata pasokan normal,” jelas Heppy.

Selain memastikan penambahan pasokan, Pertamina juga memastikan harga jual LPG 3 kg bersubsidi di lembaga penyalur resmi Pertamina, seperti pangkalan LPG resmi, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di wilayah masing-masing.

“Kami pastikan harga jual LPG 3 kg bersubsidi di lembaga penyalur resmi Pertamina yaitu pangkalan LPG, SPBU atau modern outlet sesuai dengan HET yang ditetapkan. Hingga kini jumlah pangkalan LPG Pertamina di wilayah MOR V sebanyak 26.179, sedangkan untuk SPBU yang menjual LPG sebanyak 586 outlet dan modern outlet sebanyak 781 outlet,” tambah Heppy.

Masyarakat dapat melaporkan kepada Contact Pertamina di nomor 1500-000 atau melalui SMS di 08159500000 dan email di [email protected] jika menemukan harga LPG 3 kg bersubsidi yang dijual melewati HET yang sudah ditetapkan.

“Kami harap peran aktif masyarakat dapat melaporkan kepada kami melalui contact Pertamina jika menemukan harga yang tidak sesuai HET di lembaga penyalur resmi Pertamina (pengecer bukanlah lembaga penyalur resmi LPG 3 kg Pertamina),” pungkasnya. (RAPP002)