Pacitan Kembali Raih Predikat Opini WTP 4 Kali Beruntun

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Kabupaten Pacitan kembali mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keempat kalinya secara berturut-turut, yakni tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015. Raihan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2015.

Penyerahan penilaian ini setelah dilakukan pemeriksaan di Surabaya, Senin (30/5/2016) lalu.

Menurut Bupati Indartato, keberhasilan ini adalah buah keseriusan buah keseriusan semua unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat Pacitan. Belajar dari penilaian tahun-tahun sebelumnya, lanjut bupati, pihaknya terus melakukan penyempurnaan pada model pelaporan.

Ini meliputi kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah, sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap perundang-undangan, serta ketepatan penyajian laporan keuangan. Selain itu, pengelolaan aset yang baik merupakan merupakan salah satu titik tekan pembenahan sistem pelaporan.

“Kami sampaikan terimakasih kepada jajaran SKPD atas capaian tersebut dan juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan dan semua pihak atas capaian gemilang tersebut. Tanpa kerjasama dan kerja keras tentu saja supremasi tertinggi itu mustahil diraih,”ungkapnya.


Pada tahun ini LKPD memperoleh predikat akrual. Hal ini merupakan sistem baru yang diterapkan pemerintah. Akrual merupakan metode akuntansi dimana penerimaan dan pengeluaran dicatat saat transaksi.

“Kesuksesan ini tidak membuat semua pihak berpuas diri. Sebaliknya, ke depan model pertanggungjawaban harus dibuat lebih baik lagi. Ini dapat dilakukan dengan terus belajar tata cara pembukuan yang benar. Karenanya pemerintah daerah akan tetap menjalin kerjasama dengan kalangan perguruan tinggi,”imbuhnya.

Sebagai inormasi, guna mendapatkan pelaporan akuntabel dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintah, pihaknya tidak segan menimba ilmu kepada kalangan akademisi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

Selain itu, Pemkab juga rajin berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Selama ini kita memang banyak belajar kepada ahlinya, baik itu dari kalangan kampus maupun BPKP yang selalu membimbing kita,” pungkasnya.

Penghargaan tertinggi bidang laporan keuangan tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan sehingga berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (RAPP002)