Pacitanku.com, TEGALOMBO – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan menilai pengelolaan beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Pacitan masih kurang. Hal tersebut menjadi temuan komisi II DPRD Pacitan saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa puskesmas, seperti Puskesmas Tegalombo dan Bubakan, Tulakan baru-baru ini.
Anggota komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko menilai di Puskesmas Tegalombo masih kekurangan tenaga apoteker, sedangkan di Puskesmas Bubakan belum memiliki sanitasi kit. “Atas kondisi itu, kami mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan pembenahan ataupun pengadaan peralatan yang masih kurang,” ungkap legislator Partai Demokrat ini, sebagaimana dilansir Pacitanku.com dari laman DPRD Pacitan, Senin (9/5/2016).
Selain itu, legislator dari daerah pemilihan 5 Pacitan ini menilai permasalahan lain adalah pembuangan limbah medis, yang masih menjadi kendala bagi puskesmas. Akibat tidak adanya fasilitas pengolahan limbah, pembuangan limbah medis harus di bawa ke Pacitan. Hal tersebut tentunya sangat berbahaya. Terlebih, angkutan yang digunakan adalah ambulan puskesmas.
“Pengadaan kendaraan pengangkut limbah medis dan mobil jenazah sangat penting. Karena selama ini mobil operasional di pakai untuk semua kegiatan,” ujar pria yang berasal dari Dusun Gowong, Desa Bungur Kecamatan Tulakan ini.
Atas kondisi itu, Rudi berharap, apa yang telah menjadi penemuan Komisi II DPRD Pacitan dapat direaliasikan pemda setempat, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat lebih maksimal.
Namun demikian, Rudi mengatakan meski masih ada beberapa kekurangan, namun pelayanan, kedua puskesmas tersebut cukup baik. Terbukti, pasien sampai over kapasitas hingga ditolak. “Hal tersebut diakibatkan kapasitas rawat inap yang terbatas, sementara pasien cukup banyak,” pungkasnya. (RAPP002)
