Calon Jamaah Haji Pacitan Tahun ini Turun Jadi 150 Kursi

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji

Pacitanku.com, PACITAN – Kuota calon calon jamaah haji (CJH) asal Pacitan tahun ini dipastikan turun. Pasalnya, kuota CJH dari pemeritah turun sebanyak 30 persen dari tahun lalu. Merunut data sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) jatah tahun ini hanya 150 kursi.

Sementara tahun lalu, CJH asal PAcitan yang diberangkatkan sebanyak 218 kursi. ‘’Itu input dari siskohat Jawa Timur. Kami belum tahu apakah ada kuota tambahan atau tidak dari Arab Saudi,’’ kata Siti Aisyiah Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan, baru-baru ini.

Dikatakan Siti, informasi para CJH yang sudah terdaftar dalam siskohat sudah disampaikan ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk persiapan mengikuti manasik haji. Sedangkan jadwal keberangkatan dipastikan pada 8 Agustus mendatang. ‘’Sampai saat ini penetapan kuota dan kloter, serta pelunasan belum ada. Tapi, untuk rencana perjalanan haji sudah,’’ katanya.

Untuk ongkos naik haji (ONH), Aisyiyah mengaku masih belum bisa memberikan penjelasan pasti. Pasalnya, saat ini berapa besaran ONH yang mesti dibayar oleh CJH masih dibahas pemerintah pusat bersama DPR RI. Disebutkan, tahun lalu ONH CJH Pacitan mencapai sebesar US 2801. ‘’Belum ada keputusan dari pusat. Kami masih menunggu,’’ katanya.


Terkait persiapan administrasi, lanjutnya, baru tahap pembuatan paspor bagi para CJH. Rencananya, pengurusan paspor keberangkatan haji tersebut akan dilakukan pada 22-25 April mendatang di Kantor Imigrasi Madiun. ‘’Tidak boleh diwakilkan. Semua CJH harus datang sendiri,’’ ujarnya.

Selain itu, salah satu kendala lain daftar tunggu antrean pemberangkatan calon jamaah haji mencapai 4 ribu orang lebih. Jika Anda mendaftar tahun ini, kemungkinan berangkat masih 17 tahun lagi yakni tahun 2033 mendatang.

Siti mengatakan, saat ini daftar tunggu atau waiting list calon jamaah haji asal Pacitan sudah mencapai 4.000 orang lebih.

Dikatakan Siti, faktor lain yang mengakibatkan padatnya waiting list calon jamaah haji lantaran adanya pemangkasan kuota sebesar 20 persen secara nasional oleh pemerintah Arab Saudi hingga sekarang. ‘’Meski begitu, kami berharap pada tahun depan kuota haji daerah ini mendapat penambahan, sehingga daftar tunggu tidak semakin panjang,’’ lanjutnya.

Di tengah panjangnya masa tunggu, kata Siti, masih ada fenomena haji berulang kali. Namun, tahun ini sudah mengalami penyusutan jumlah dibanding tahun sebelum-sebelumnya. ‘’Saat pengisian formulir kan sudah ada draft pertanyaan. Salah satu isinya apakah sudah berhaji atau belum,’’ pungkasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun