Presiden Harapkan Kepala Daerah Genjot Pertumbuhan Ekonomi

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada para kepala daerah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Sebab, pertumbuhan ekonomi di daerah sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Jokowi mengatakan, salah satu peran yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah dengan mempercepat realisasi atau penyerapan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Serapan APBD sangat mempengaruhi perekonomian di daerah. Memberikan trigger pergerakan dan perputaran uang di daerah,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat kerja bersama para kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2015 di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini.

Jokowi tidak ingin lagi pemerintah daerah memakai pola-pola lama dalam penyerapan anggaran. Kepala daerah harus bisa mengendalikan dinas-dinas agar proyek-proyek bisa dieksekusi di awal tahun.

Menurut Jokowi, proyek yang dikerjakan pada akhir tahun anggaran pasti tidak akan berkualitas. Selain berkejaran dengan waktu, proyek pembangunan di akhir tahun terkendala dengan musim hujan. “Pas musim hujan datang malah bangun SD, SMP. Semen belum kering sudah diberi atap, ya ambruk. Kenapa tidak dari awal tahun supaya berkualitas,” ucap Jokowi.


Ia juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk saling memperkuat hingga akhir masa jabatan dan bukan saling berkelahi. “Saya minta agar pimpinan daerah jadi satu kesatuan, jangan awal mesra, nanti di pertengahan berantem, jangan terjadi,” katanya.

Presiden mengatakan, kerja pemimpin daerah termasuk yang baru hasil Pilkada Serentak 2015 ditunggu oleh rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.

Selain itu, mantan Gubernur Jakarta itu juga meminta ratusan kepala daerah untuk membantu pemerintah pusat dalam menjaga laju inflasi. Sebab Jokowi bilang dengan terjaganya tingkat inflasi maka hal ini akan membuat harga bahan pokok bisa dikendalikan. “Masalah inflasi, harga bahan pokok diawasi (oleh kepala daerah),” ujarnya.

Jokowi mengatakan, untuk kontrol inflasi di daerah bisa dilakukan melalui tim pengendali inflasi daerah (TPDI). Sementara, pemerintah daerah ujarnya, bisa berpartisipasi dengan mengecek harga yang berkaitan dengan bahan pokok seperti misalnya cabe, beras atau jagung. “Terkait bahan pokok kita cek semua. Inflasi diharapkan di bawah 5 misalnya seperti kemarin 3,3,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan tingkat inflasi mesti lebih rendah dari tingkat pertumbuhan. Dia menyontohkan misalnya kalau nilai pertumbuhan di angka 5 maka inflasi semestinya di angka 3. Dengan perhitungan demikian, katanya, rakyat akan mendapat keuntungan karena harga lebih murah dan stabil.

Menanggapi arahan Presiden, Bupati Pacitan Drs H Indartato, MM mengaku bahwa pertumbuhan ekonomi masih menjadi prioritas utama, salah satu upayanya mengoptimalkan pengelolaan sektor pariwisata. “Selama ini pariwisata kita sudah cukup baik. Namun masih harus didukung infrastuktur yang memadai,” jelasnya.

Menurut Indartato, kendala perbaikan infrastruktur adalah keterbatasan anggaran. Pun begitu, dirinya tak pernah berhenti berjuang. Termasuk diantaranya menembus pemerintah provinsi dan pusat. “Saya kira dalam 10 tahun terakhir pembangunan infrastuktur di Pacitan sudah banyak. Tentu saja ke depan akan terus (ditingkatkan),” ujarnya. (RAPP002)

Foto: Indartato dan Yudi Sumbogo saat berfoto bersama Presiden dan Wakil Presiden RI. (Foto: Indartato.info)