SBY Optimistis Indonesia Emas Terwujud di Akhir Abad 21

oleh -0 Dilihat
SBY saat menyampaikan orasi di Unnes. (Foto: FB SBY)

Pacitanku.com, SEMARANG – Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis visi Indonesia Emas yang dicanangkan bisa terwujud di akhir abad 21. Namun demikian, SBY menggarisbawahi bahwa mencapai visi tersebut perlu kerja keras dari semua elemen bangsa Indonesia.

SBY saat menyampaikan orasi di Unnes. (Foto: FB SBY)
SBY saat menyampaikan orasi di Unnes. (Foto: FB SBY)

“Bagi Indonesia, ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan adalah jalan yang beradab dan bertanggung jawab, sehingga dengan semangat kita bisa, kita wujudkan Indonesia Emas di akhir abad 21,” katanya saat menyampaikan orasi ilmiah bertema “Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju Abad 21”, dalam rangkaian dies natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) ke 61, Rabu (30/3/2016) kemarin di Semarang, Jawa Tengah.

Suasana mengikuti orasi ilmiah SBY di Unnes. (Foto: FB SBY)
Suasana mengikuti orasi ilmiah SBY di Unnes. (Foto: FB SBY)

Menurut SBY, agar menjadi bangsa besar, semua elemen kebangsaan harus memiliki cita-cita besar dan karya yang besar. Sementara, di sisi lain, sat ini SBY menilai Indonesia sendiri menuju ke negara yang semakin maju dan semakin baik dalam berbagai sektor pembangunan.

“Kondisi di Indonesia semakin baik, baik dalam bidang ekonomi maupun politik, sebagaimana kita lihat di sektor ekonomi, Indonesia kini adalah negara terbesar ke-16 di dunia, ini merupakan kabar baik bagi kita agar menyambut masa depan dengan optimisme,” ungkap pria yang beberapa waktu baru saja meraih gelar kehormatan Doctor Honoris Causa ini.


SBY menerima penghargaan anugerah konservasi dari Unnes. (Foto: FB SBY)
SBY menerima penghargaan anugerah konservasi dari Unnes. (Foto: FB SBY)

Dalam konteks ekonomi, pria yang masa kecilnya dihabiskan di Ploso, Pacitan ini menyampaikan pandangan dan kritiknya tentang ekonomi konvensional yang telah memberikan dampak terhadap pengurasan sumber daya kehidupan, pencemaran lingkungan dan ketidakadilan.

“Oleh karena itu, saya menekankan pentingnya koreksi besar serta implementasi ekonomi berbasis lingkungan untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang lebih baik, keadilan sosial dan kelestarian ekosistem,” ungkapnya.

SBY menerima penghargaan anugerah konservasi dari Unnes. (Foto: FB SBY)
SBY menerima kecupan sayang dari Ibu Ani usai penghargaan anugerah konservasi dari Unnes. (Foto: FB SBY)

SBY pun berpesan agar para generasi penerus, terutama mahasiswa bahwa regenasi pemimpin bangsa akan terus berlanjut. “Mari mempersiapkan diri agar kelak siap menerima estafet kepemimpinan sebagai pemimpin bangsa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, SBY juga menerima anugerah Konservasi Upakaratama Reh Adiwangsa dari Unnes yang diserahkan langsung oleh Rektor Unnes Fathur Rokhman. Penghargaan konservasi Upakaratama Reh Adiwangsa tersebut diberikan kepada SBY karena dinilai memiliki peran  besar dalam menegakkan demokrasi di Indonesia sehingga menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Antusiasme seluruh warga Unnes menyambut kedatangan SBY. (Foto: FB SBY)
Antusiasme warga Unnes menyambut kedatangan SBY. (Foto: FB SBY)

Selain itu, SBY diberikan penghargaan tersebut atas konsepnya menggagas dan meneladankan politik santun serta kiprahnya dalam menegakkan perdamaian dunia dan merumuskan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain SBY, beberapa tokoh yang menerima penghargaan oleh Unnes di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014, Mohammad Nuh dalam bidang pendidikan, khususnya dalam menggagas bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berpestasi (Bidikmisi), Menristekdikti Mohamad Nasir dalam bidang pengembangan riset dan teknologi, Riri Fitri Sari atas pencapaian dan penerapan di bidang teknologi informasi dan Rita Subowo atas jasanya membangun olahraga nasional. (RAPP002)