Pacitanku.com, PACITAN – Akibat penumpang bus yang sepi, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pacitan mencatat bahwa banyak armada bus di Pacitan yang menghentikan operasi.
Hal tersebut dikarenakan selama hampir tiga tahun berjalan, animo kedatangan maupun pemberangkatan bus antara kota antar provinsi (AKAP) ataupun antar kota dalam provinsi (AKDP) terus menurun.
Kepala Sie Angkutan Orang dan Barang, Dishubkominfo Pacitan, Agus Winarno, baru-baru ini kepada wartawan mengatakan, banyak armada bus yang tidak beroperasi lantaran kurangnya penumpang. Mereka memilih menghentikan operasionalnya lantaran takut merugi. “Biaya operasionalnya cukup tinggi. Sementara gak ada penumpang. Kalau terus-terusan beroperasi, mereka jelas akan rugi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa menurunnya animo penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum, lebih disebabkan banyaknya bermunculan kendaraan-kendaraan pribadi. Utamanya sepeda motor.
Ia menyebut bahwa fenomena tersebut dikarenakan banyaknya leasing yang memberikan kemudahan uang muka ringan bagi masyarakat yang hendak membeli kendaraan bermotor baru. “Persoalan tersebut yang menjadi pemicu menurunnya animo penumpang yang menggunakan fasilitas kendaraan umum,” tandasnya.
Agus mengatakan bahwa saat ini jumlah bus AKDP yang masih beroperasi tercatat sebanyak 26 unit, sedangkan AKAP sebanyak 38 unit. Jalur perjalanan bus yang paling sepi, utamanya Pacitan-Ponorogo. Jalur tersebut hampir saban hari, minim penumpang.
Sehingga wajar, kalau waktu tempuh yang mestinya cukup 3 jam namun lantaran tidak adanya penumpang, waktu tempuhnya bisa mencapai 5 jam lebih. “Rata-rata perjalanan Pacitan-Ponorogo bisa mencapai lima jam lebih,” pungkasnya. (yun/net/RAPP002)
