Pertumbuhan Ekonomi Pacitan Melambat

oleh -0 Dilihat
Suasana Proses Jual beli di Pasar Minulyo
Suasana Proses Jual beli di Pasar Minulyo

Pacitanku.com, PACITAN – Pertumbuhan ekonomi kabupaten Pacitan pada tahun 2016 ini melambat dikarenakan pengaruh global. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madiun, Gatot Hendro Priyono saat menyampaikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar dalam rangka penyusuunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Kamis (17/3/2016) lalu.

Menurut Gatot, pertumbuhan ekonomi Pacitan sempat melambat dari yang semuula 5.21 persen manjadi 5,11 persen. Selain pelambatan ekonomi, Indeks Pembangunan manusia (IPM) serta kemiskinan capainya masih berada dibawah angka rata-rata Provinsi.

“Sehingga kami mendorong agar pemerintah daerah melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi,  meningkatkan kualitas SDM serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Gatot juga meminta Pemkab bisa melakukan peningkatan akselerasi penurunan kemiskinan, meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi utamanya sektor ekonomi unggulan, menyempurnakan program perlindungan sosial, meningkatkan akses warga miskin terhadap pelayanan dasar dan memberdayakan masyarakat melalui industri pertanian.


“Saat ini, pertumbuhan ekonomi Pacitan saat ini masih ditopang oleh lapangan usaha sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, selain itu, sektor perdagangan dan konstruksi yang mencapai 68,26 persen,” ujar Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Pacitan, Suko Wiyono juga meminta agar Musrenbang kali ini menghasilkan rumusan yang baik. “Apalagi, mengingat kemampuan keuangan daerah yang terbatas sehingga skala prioritas harus dikedepankan, perencanaan bukan berdasar keinginan namun kebutuhan mendesak masyarakat,” katanya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Suko menyampaikan laporan progres pembangunan Pacitan, terutama di bidang infrastruktur.

“Sejumlah infrasruktur tersebut utamanya adalah jalan. Meliputi perbaikan jalan Provinsi di ruas Gemaharjo, pelebaran jalan Provinsi Arjosari-Purwantoro Jawa Tengah serta percepatan JLS. Selain itu melanjutan akses jalan dan percepatan pembangunan Pelabuhan barang niaga, bendungan Thukul dan Wonodadi serta pembangunan pariwisata unggulan,” pungkasnya. (RAPP002)