Mantap, Guru SDN Sendang I Donorojo ini akan Seminarkan Karyanya di Turki

oleh -4 Dilihat

Pacitanku.com, DONOROJO – Nariyanto, guru Sekolah Dasar Negeri Sendang I Donorojo kembali membuat prestasi membanggakan.  Setelah sebelumnya mendapatkan prestasi juara III kategori guru inovasi pembelajaran tingkat SD, pria yang akrab disapa Nari ini dipercaya mewakili Jawa Timur (Jatim) mengikuti ajang guru kreatif di Turki 25 Maret mendatang.

Di Turki, Nari akan mempresentasikan hasil karyanya dalam kegiatan short course selama 12 hari. Ia menyampaikan bahwa karya tulis yang berjudul Tangisan Anak Bangsa vs Panca Kotak Wasiat buatannya sempat dianggap remeh oleh tim penilai karena isi di dalamnya justru memojokkan kinerja guru dan pendidikan di Indonesia selama ini yang minim terobosan.

Menurutnya, guru selama ini hanya sebatas menjadi senjata semata bagi pemangku kebijakan. Dan beberapa terjebak gaya hidup glamour karena tunjangan selangit. ‘’Kalau sudah begitu menjadi tangisan anak bangsa. Padahal, seharusnya guru itu menjadi contoh bagi murid-muridnya,’’ katanya kepada wartawan, baru-baru ini.

Selanjutnya, dari otokritik tersebut, Nari merumuskan beberapa solusi yang disebutnya sebagai Panca Kotak Wasiat. Yakni, pendidikan harus didasarkan sikap religius, aksi pendidikan yang nyata, fasilitas memadai, pelaku pendidikan yang profesional serta visi dan misi yang mantap.


Dengan konsep itu, hasil karyanya tersebut mampu menyisihkan ribuan karya ilmiah lain dari guru maupun kepala sekolah di Indonesia. Karya Nariyanto diperkuat dengan metode pembelajaran Benang Lidi Kusut Gambar Anak Jadi Indah dan Bagus atau Belut Gaib ini.

Metode itu adalah metode pembelajaran yang membiarkan anak berinovasi dalam menggambar sesuatu yang diinginkannya menggunakan media benang serta lidi. ‘’Saya sempat digojloki sama Mendikbud Anies Baswedan. Kok bisa guru Pacitan menembus prestasi nasional. Tapi, menurut Pak Menteri itu justru menjadi langkah maju pengembangan mutu pendidikan,’’ tandasnya.

Namun demikian, meskipun jerih payahnya terbalas dengan penghargaan tinggi, namun Nariyanto masih dirundung kecemasan. Sebab, dia masih belum fasih Berbahasa Inggris. Padahal, syarat utama mempresentasikan karyanya di hadapan para guru internasional di Turki harus menggunakan Bahasa Inggris. Untuk itu, dirinya akan membawa penerjemah sendiri.

Sebelumnya, seperti diberitakan Pacitanku.com, Nari  yang merupakan alumni Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini berhasil meraih juara III dalam lomba inovasi pembelajaran yang digelar Kemendikbud beberapa waktu lalu. Nari mendapatkan juara III juga dengan karya tulisnya yang akan dipresentasikan di Turki. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun