Tertimpa Longsor, Rumah Nyaris Rata dengan Tanah

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, ARJOSARI – Nasib apes menimpa Imam Mupiki (30) warga RT/RW 02/VIII, Dusun Krajan Lor, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, setelah rumahnya nyaris rata dengan tanah setelah diterjang longsor pada Senin (7/3/2016) lalu.

Rumah Mupiki ambruk lantaran fondasi tak kuat menahan terjangan material longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor tersebut. Saat kejadian, Imam beserta Zeni Puspitarani, 28, istrinya dan Rindi Antika Putri anaknya, berhasil menyelamatkan diri dengan lari keluar rumah.

Selain itu, keluarga malang itu harus menanggung kerugian material tidak sedikit. Karena seluruh harta benda di dalam rumah hancur tertimbun tertimbun puing-puing bangunan.

Berdasarkan penuturan Mupiki, kronologi kejadian tersebut bermula saat itu dirinya beserta anak dan istri berada di dalam kamar. Karena saat kejadian turun hujan deras disertai sambaran petir. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumah.


Kemudian, tebing setinggi 8 meter dan panjang 20 meter ambrol menimpa dan menimpa fondasi rumah bagian belakang. ‘’Saat itu kami sedang tiduran di dalam kamar karena hujan deras turun. Tiba-tiba saya mendengar gemuruh yang sangat keras, seperti ada yang ambruk,’’ tandasnya.

Dia sempat melihat kondisi bagian belakang rumahnya yang diterjang longsor. Bagian dapur dan gudang penyimpanan barang-barang bekas sudah ambruk. Tidak lama kemudian merembet ke bagian yang lain. ‘’Langsung saja kami lari keluar rumah. Tak lama setelah itu rumah kami ambruk dan nyaris rata dengan tanah,’’ tuturnya.

Sementara, Sutanto, Babinsa Kecamatan Arjosari mengatakan bahwa meski tidak ditemukan korban jiwa, namun kerugian materiil yang dialami korban ditaksir sebesar Rp 50 juta. “Beberapa warga dengan dibantu petugas dari kepolisian dan TNI, membantu melakukan evakuasi dengan peralatan manual,” katanya. (RAPP002)

Foto: Kondisi rumah Mupiki yang hancur, foto dari BPBD Pacitan.