Jalan Provinsi Amblas, Dipasangi Kantung Pasir

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, ARJOSARI – Jalur utama Pacitan menuju Ponorogo masih terus didera bencana alam. Setelah longsor di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, terjadi retakan lebar di ruas jalan masuk wilayah Desa Borang, Kecamatan Arjosari. Lubang menganga sedalam 20 sentimeter di badan jalan itu terjadi akibat talut sungai di dekatnya ambrol diterjang arus Sungai Grindulu.

Sebagai informasi, talut sungai ambrol terjadi pada Selasa (1/3) petang. Menyusul munculnya retakan di aspal jalan yang letaknya berdekatan. Retakan terjadi di dua titik dengan panjang sekitar 100 meter.

Akibat retakan itu, arus lalu lintas di titik amblas menjadi terhambat. Diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari bahaya. Selain itu, UPT Bina Marga Jatim wilayah Pacitan juga memasang beberapa drum sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan yang melintas.




Menurut Kepala Sie Jalan UPT Bina Marga Jatim wilayah Pacitan Budihari Santoso mengatakan, penanganan darurat dilakukan dengan cara sistem siling atau menguruk badan jalan yang amblas. Serta memasang beberapa sand bag atau sak pasir di dekat pondasi talut pengaman jalan. ‘’Tujuannya agar talut tidak terus tergerus air Sungai Grindulu,’’ jelasnya.

Alat berat juga dikerahkan untuk pengalihan arus sungai. Tujuannya agar arus tidak langsung menghantam tembok pengaman badan jalan. Keberadaan Sungai Grindulu sedikit banyak juga menjadi ancaman karena menggerus penahan jalan. Sehingga koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang berwenang menangani Sungai Grindulu tengah dipertimbangkan.

‘’Nanti akan dikoordinasikan setelah melihat kondisi lapangan seperti apa. Sementara ini yang penting mengamankan posisi tembok penahan jalan dulu,’’ jelas Budihari.

Sesuai analisa UPT Bina Marga Jatim wilayah Pacitan, ada beberapa titik jalan yang patut diwaspadai terkait kejadian serupa. Salah satunya ada di Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo yang terlebih dulu amblas pada awal tahun 2015 lalu. Selain itu, di titik Desa Bolosingo, Kecamatan Pacitan dan Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. ‘’Semuanya berada di pinggir Sungai Grindulu. Karena itu, tembok penahan selalu dipantau kondisinya,’’ imbuhnya.

Sedangkan titik rawan longsor, lanjutnya, juga tersebar di beberapa titik. Mengingat sepanjang jalur Ponorogo-Pacitan banyak ditemui tebing tinggi di sisi jalan. Mulai dari Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari hingga Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. ‘’Utamanya di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. Tebing di sebalah jalan tersebut sudah mulai retak,’’ ungkapnya.

Hingga kemarin siang pemasangan kantung pasir sedang dilakukan untuk menutup talut yang ambrol. Menurut salah seorang pekerja, penutupan tersebut dikebut dan ditarget selesai petang hari. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun