Gempa Besar Mentawai 8,3 SR Malam ini Ternyata Sudah Diprediksi BNPB

oleh -2 Dilihat
Ilustrasi gempabumi

Pacitanku.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang kawasan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Dari data BMKG, gempa tersebut terjadi, Rabu (2/3/2016) pukul 19.49 WIB. Posisi gempa di 5,16 Lintan Selatan dan 94.05 Bujur Timur atau 682 km Barat daya Kepualauan Mentawai. Gempa berada  di kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami. “Gempat berpotensi tsunami, info ini untuk diteruskan ke masyarakat,” tulis Kepala BNBP Sutopo Nugroho mengutip penjelasan BMKG.

Gempa besar malam ini ternyata sudah diprediksi BNPB. Pada tahun lalu, BNPB memprediksi bakal terjadi gempa besar 9 skala richter (SR) diikuti tsunami setinggi 10 meter yang bakal terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu, BNPB juga memprediksi gempa dahsyat juga akan terjadi di sekitar Pulau Panaitan, Selat Sunda, Ujung Kulon, Jawa Barat (Jabar). Gempa di sini diprediksi berkekuatan 8,2 SR.

Kepulauan Mentawai. (Foto: ku2h.com)
Kepulauan Mentawai. (Foto: ku2h.com)

“Diantara dua wilayah itu Kepulauan Mentawai dan Nias yang potensinya paling tinggi, karena ada energi maksimum 9 SR yang masih terkunci. Jika energi ini lepas, BNPB memperkirakan gempa tersebut akan langsung disusul dengan tsunami. Waktu antara gempa dan tsunami hanya lima menit. Tsunami tersebut akan mencapai pantai dalam rentang waktu 25 hingga 35 menit,” kata Sutopo, Rabu (29/7/2015) lalu.

Dengan rentang waktu itu, waktu yang dibutuhkan warga untuk menyelamatkan diri hanya sekitar 30 menit. Sutopo mengatakan upaya penyelamatan akan sulit dilakukan mengingat perangkat peringatan dini tsunami sudah banyak yang tidak berfungsi.




“Sirine tsunami yang dibutuhkan 1.000 unit, tapi yang ada baru 46 unit. Penangkap sinyal tsunami yang mengambang di laut, dari 25 yang sudah dipasang, hanya tersisa tiga, yang lainnya rusak, hilang akibat vandalisme, dan tidak ada terawat karena tak ada biaya operasionalnya,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, pada malam ini, Gempa 7,8 Skala Ritcher terjadi Mentawai, Sumatera Barat. Pusat gempa berada di 4,92 Lintang Selatan, 94,39 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km. Belum diketahui apakah ada kerusakan dan korban dalam peristiwa tersebut. Sementara, Peringatan dini tsunami terdengar di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Warga Mentawai Sudah Siap

Kepulauan Mentawai. (Foto: jayanjayan.com)
Kepulauan Mentawai. (Foto: jayanjayan.com)

Sebelumnya, warga Kepulauan Mentawai sudah siaga untuk menghadapi ancaman gempa besar 9 SR dan tsunami yang diperkirakan oleh para ahli. Informasi yang diperoleh, beberapa desa yang rawan gempa dan tsunami itu sudah mendirikan pondok-pondok pengungsian di atas perbukitan.




Seperti di Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, warga sudah membangun pondok sejak tsunami di Aceh pada tahun 2004, kemudian diperbarui lagi pada tahun 2010 saat gempa dan tsunami terjadi di Pagai Utara dan Selatan. Sementara untuk di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara menghadapi bencana ini sudah membangun pondok-pondok di Bukit Tamairang yang berjarak 3 kilometer dari permukiman warga.

 

Hal yang sama juga sudah ada di daerah Kecamatan Siberut Selatan, beberapa Desa seperti Desa Maileppet, Muara Siberut dan Muntei yang dekat dengan bibir pantai sudah membangun pondok-pondok pengungsian diatas perbukitan.

Sebelumnya, BNPB menjelaskan berdasarkan hasil penelitian terbaru di wilayah Mentawai masih ada potensi energi terjadinya gempa 9 SR yang disusul dengan tsunami. Prediksi BNPB terbukti pada malam ini, Rabu (2/3/2016) untuk gempa bumi. Sementara hingga berita ini diturunkan, meski berpotensi tsunami, belum diketahui kerusakan dan kemungkinan terkena tsunami di kawasan tersebut. (DPPP001)