Ibas Apresiasi Peresmian Taman Teknologi Pertanian di Pacitan

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengapresiasi peresmian Taman Teknologi Pertanian di Kabupaten Pacitan karena dinilai berdampak positif terhadap upaya membangun ketahanan pangan nasional. 

Dengan adanya TTP ini menjadi kabar menggembirakan bagi petani Pacitan. TTP  yang merupakan pusat pengembangan pertanian di Pacitan telah diresmikan. “Apresiasi saya atas upaya yang serius pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholders yang berkontribusi dalam pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Kabupaten Pacitan ini,” kata Ibas usai menghadiri menghadiri prosesi peresmian Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Selasa kemarin.

Ibas yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut menyampaikan keyakinannya dalam setiap upaya mewujudkan kemandirian ekonomi nasional melalui sektor-sektor strategis. Salah satunya, kata Ibas, yakni melalui pemanfaatan lahan pertanian di daerah-daerah, sehingga berpeluang besar meningkatkan kesejahteraan petani. 

“Sebagai wakil masyarakat, kami selalu mendukung penuh upaya-upaya dan agenda pembangunan di bidang pertanian. Kesuksesan petani Indonesia adalah simbol kejayaan negara kita karena Indonesia adalah negara agraris,” ujar pria yang juga angota DPR RI asal Dapil VII Jatim ini.

Putra kedua Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, upaya menuju kedaulatan pangan ini sudah berlangsung sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oleh karenanya, lanjut Ibas, dirinya selaku anggota DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal program-program serupa di era pemerintahan Jokowi agar masyarakat dapat merasakan pembangunan yang berkelanjutan.


Ibas saat menanam di TTP Pringkuku. (Foto: EBY)
Ibas saat menanam di TTP Pringkuku. (Foto: EBY)

“Sebagai wakil rakyat yang diberikan amanah masyarakat Pacitan, saya terus berkomitmen mengawal program-program pro-petani. Sebut saja penyaluran pompa air, bantuan traktor, bantuan pupuk, bantuan bibit padi, sayur mayur, bantuan ternak, irigasi, infrastruktur pertanian dan program pro-rakyat lainnya,” kata Ibas.

Dengan adanya PTT, Ibas menyebut bahwa ini menjadi keuntungan bagi petani. Selain produk pertanian yang sudah ada PTT juga akan memasukkan unggulan baru yang sesuai dengan karakteristik Pacitan. Misalnya, inovasi padi gogo dengan kedelai, inovasi pisang gogo dan lain sebagainya. ” Saya berharap petani Pacitan dapat memanfaatkan fasilitas ini sehingga kedepan lebih inovatif,” katanya.

Ia mengatakan, jika semua sektor di bidang pertanian mengadopsi konsep pertanian modern, maka akan tercipta efisiensi produksi yang menguntungkan petani.  Petani bisa tersenyum karena biaya bertaninya akan lebih hemat, efisien, dan efektif menekan biaya produksi lahan pertanian, kata Ibas. “Tidak perlu lagi khwatir dengan isu-isu atau program impor komoditi pertanian. Biaya petani turun, produksi padi naik, harganya stabil, para petani sejahtera, bisa menyekolahkan anak-anak sampai level lebih tinggi,” ujarnya.

Ibas mengaku optimistis jika semua pihak serius mengembangkan ide-ide pembangunan di sektor pertanian, maka upaya memperkuat perekonomian nasional melalui akselerasi pembangunan di desa-desa akan membuahkan hasil yang positif.  “Ayo semakin produktif. Jangan khawatir dan bosan-bosannya untuk belajar menyerap cara atau teknik bertani baru. Petani di Kabupaten Pacitan ke depan akan menghasilkan komoditas unggulan dan menjadi salah satu lumbung komoditas unggulan nasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, kabupaten Pacitan sangat beruntung mendapatkan fasilitas tersebut. Dari 16 titik yang tersebar di Indonesia TTP Pacitan menjadi salah satunya. Disesuaikan dengan potensi pertanian Pacitan pada umumnya, PTT Pacitan dikembangkan berbasis teknologi lahan kering. (RAPP002)