Bulog Jatim Siapkan 10 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar

oleh -0 Dilihat
Beras Miskin di Pacitan (Foto : IST)
Foto ilustrasi, beras: (Foto : IST)

Pacitanku.com, SURABAYA – Naiknya harga beras di pasaran dalam beberapa minggu terakhir membuat Perum Bulog memutuskan menggelar Operasi Pasar (OP).

Untuk Perum Bulog Wilayah Divre Jawa Timur, OP mulai digelar dengan menyiapkanstok beras 10 ribu ton. “Operasi pasar ini sudah ada perintah dari Menteri Perdagangan dan Direksi Bulog. Ini merupakan OP stablisasi harga karenamemang ada kenaikan harga beras sekitar Rp 150-200 per kg. Jadi kami diminta untuk menyetabilkan harga agar bisa kembalinormal,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Witono, Senin (25/1) dilansir laman Pemprov Jatim.

Dalam OP awal 2016, pihaknya menjual beras dengan harga relatif lebih murah dari harga pasaran. Saat ini, kegiatan OP telahdimulai sejak beberapa hari lalu di depan kantor Divre Jatim Jl A Yani Surabaya. Untuk beras yang dijual yakni kualitas mediumdari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).


Berbeda dengan sebelumnya, OP kali ini sengaja tak menggunakan beras komersil dengan kualitas premium. “OP ini pakai berasmedium. Kenapa tidak premium, karena sudah sudah gabung dengan medium setelah dikonversi pemerintah,” ungkapnya.

Ia menuturkan, prioritas Bulog dalam OP kali ini hanya komoditi beras karena ada kenaikan harga tapi masih di bawah 10persen. “Harga beras ini dari hasil rapat dengan BPS memang ada kenaikan dan termasuk kategori harga yang stabil tinggi.Targetnya, kalau bisa kita turunkan sampai harga bisa kembali normal,” tegasnya.

Untuk harga jualnya, per kg dipatok Rp 8.100. “Sebenarnya harga beras medium kita itu Rp 7.300 per kg. Tapi di satgas pasarselama OP kita jual Rp 8.100 karena biaya tambahan untuk biaya pembungkus, ongkos angkut, parkir, dan petugas yang melaksanakan OP. Itu semua butuh biaya. Tapi harga Rp 8.100 itu sudah jauh di bawah harga pasar,” jelasnya.

Komoditi lain selain beras, pihaknya juga menjual minyak goreng dan gula. “Migor dan gula ini bukan ada perintah tapi hanya ide kita sendiri aja, karena memang belum ada kenaikan harga di pasar yang terlalu signifikan,” tukasnya. (hr/RAPP002/Jatimprov)