Jalan Amblas dan Tiang Penyangga Patah, Hanya Andalkan Jembatan Bailly

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Jalur utama Provinsi yang terletak di Dusun Dondong, Desa Gemaharho, Kecamatan Tegalombo kian memprihatinkan. Pasca dipasangi jembatan Bailly usai terjadi tanah amblas pada akhir tahun 2015 lalu, kondisinya kini praktis hanya mengandalkan jembatan darurat Bailly.

Jalur Gemaharjo yang rusakPantauan pada Jumat (23/1/2016), kondisi terkini jalur tersebut mengalami amblas di bagian jalan aspal menuju ke arah Ponorogo, padahal jalur tersebut baru diaspal tiga bulan lalu. Kondisinya pun memprihatinkan karena hanya menyisakan separuh badan jalan.

Selain itu, kondisi jembatan Bailly pun memprihatinkan, karena tiang penyangga jembatan darurat tersebut kendor dan patah akibat terseret longsoran dibawahnya.

Tiang penyangga jembatan patah akibat tergerus longsoranDengan kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pacitan, Widy Sumardji saat dihubungi Pacitanku.com via sambungan seluler, mengatakan  membatasi kendaraan yang boleh melintas di kawasan tersebut.

“Yang boleh melintas paling berat termasuk muatannya maksimal 5 ton, untuk truk roda 6 tanpa muatan dan bus bumel turun penumpang boleh melintas,” katanya.


Jalur di Dondong, Gemaharjo kembali amblas. (Foto: Fajar)Sebelumnya jalur ini sempat tiga kali mengalami amblas sebelum saat ini mengalami putus total dan mengandalkan jembatan Bailly. Yang pertama pada Jumat (21/4/2015) lalu, dimana jalur ini ambles sehingga badan jalan retak-retak sepanjang 100 meter akibat tergerus banjir sungai di sisi jalur provinsi tersebut.

Jalur amblas di gemaharjoEnam bulan kemudian, jalur ini kembali amblas pada kamis (15/10/2015) malam sekitar pukul 22.45 WIB. Jalur yang terletak di km 48 kecamatan Tegalombo  tersebut mengalami amblas dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat keatas. Usai periode kedua amblasnya jalur ini, pihak terkait memasangi jembatan Bail.

Sebagai informasi, jalur ini memang masuk kategori jalur amblas karena diindikasi ada rongga amblas di bagian bawah tanah. Hal itu dikarenakan adanya bekas penambangan yang terjadi puluhan tahun lalu, sebelum akhirnya dibuat jalan saat ini. (RAPP002)