Bupati Minta ada Pendataan Kekeringan yang Dialami Petani di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Areal Persawahan di Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)
Areal Persawahan di Pacitan. (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Pacitan untuk mendata potensi kekeringan yang dialami oleh petani di Pacitan.

“”Ini bentuk antisipasi, karena kenyataanya, masa tanam yang seharusnya banyak air belum turun hujan, sehingga kami meminta untuk mendata potensi kekeringan yang dialami petani. Dari hasil pendataan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi menentukan langkah berikutnya,” katanya disela kunjungan langsung di areal persawahan di Desa Tanjungsari dan Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Senin (11/1/2016).

Menurut Bupati, pendataan tersebut adalah dalam rangka untuk untuk menjaga agar petani tidak rugi serta menjaga stok pangan tetap aman.

sawah kering
Sawah kekeringan di Pacitan.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar lahan pertanian Pacitan yang mengandalkan suplai air dari curah hujan mengering. Bahkan sebagian tanaman padi yang terlanjur disemai terancam mati.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Tri Mujiharto, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa panasnya suhu udara memang sebagai dampak munculnya badai Elnino. ‎


”Hujan hanya terjadi secara sporadis dibeberapa wilayah. Karena itulah, suhu udara akhirnya menghangat. Seperti yang terjadi di Pacitan belakangan ini,” katanya.

Menurut Tri, suhu udara akan kembali stabil, bahkan berubah menjadi dingin ketika intensitas hujan kembali meningkat pada akhir Januari atau awal Februari nanti. “Suhu akan kembali normal saat intensitas hujan kembali meningkat‎,” katanya.

Sementara, sejak akhir pekan kemarin, beberapa titik di Pacitan sudah mulai terjadi hujan meski belum merata. (RAPP002/SKPD)