Pemkab Pacitan Diminta Memfasilitasi Tim Keamanan Pantai Klayar

oleh -2 Dilihat
Salah satu anggota tim SAR seruling Samudera yang berada di kawasan rawan pantai Klayar. (Foto : Pacitanku)
Salah satu anggota tim SAR seruling Samudera yang berada di kawasan rawan pantai Klayar. (Foto : Pacitanku)

Pacitanku.com, DONOROJO – Obyek wisata pantai di Pacitan semakin hari semakin banyak dikunjungi wisatawan. Namun ternyata faktor keamanan masih menjadi pekerjaan rumah pengelola wisata di Pacitan. Di Pantai Klayar misalnya, pantai yang kini selalu ramai dan menjadi target kunjungan wisatawan  tersebut ternyata masih sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan (laka) laut.

Menurut Moko, salah satu warga setempat, Pantai Klayar memang menjadi tempat favorit wisatawan, namun disisi lain sektor pengamanannya lemah, terbukti seringkali terjadi laka laut yg berakibat korban meninggal di TKP. “Sering kali masalah ini sudah disampaikan baik secara formal maupun non formal kepada pihak terkait, namun kenyataannya belum ada langkah kongkrit sehingga kejadian serupa terulang kembali,” tandasnya kepada Pacitanku.com, Sabtu (9/1/2016).

Untuk itu, Moko mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memfasilitasi Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang dalam menyiapkan warganya menjadi personil keamanan pengunjung.


“Teknisnya, Pemdes agar menyiapkan warganya untuk dijadikan personil keamanan pengunjung, sedangkan dinas terkait agar memfasilitasi, baik peralatan maupun secara finansial, adapun langkah konkritnya agar dibuatkan SK (Surat Keputusan) atau Surat Tugas (ST), tentu semua ini dengan harapan laka laut pantai klayar dapat diminimalisir, sehingga akan berdampak pada meningkatnya pengunjung dan kenyamanan dan keamanan berwisata di Pantai Klayar,” kata pria yang aktif di karang taruna Desa Sendang ini.

Saat ini, menurut Moko hal yang cukup ironis adalah warga setempat yang sering melakukan pertolongan tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab, padahal mereka dalam melakukan pertolongan tidak menggunakan peralatan yang aman.

Katno Kampret (baju merah) dan Katno (baju putih) saat melakukan evakuasi korban laka laut Pantai Klayar.
Katno Kampret (baju merah) dan Katno (baju putih) saat melakukan evakuasi korban laka laut Pantai Klayar.

“Mereka dalam menolong jutru bisa membahayakan si penolong karena tidak pakai pengaman, dan perlu diketahui juga cara penyelamatan korban di pantai Klayar dengan pantai-pantai yg lain sangatlah berbeda karena karakteristik pantainya juga beda, Pantai Klayar memiliki dasar pantai mayoritas bebatuan sehingga dalam penyelamatan korban sangat ekstra hati-hati,” jelasnya.

Dikatakan Moko, selain ada beberapa personil lain, saat ini ada dua orang yang menjadi tim inti dalam tim pengaman seruling samudera Pantai Klayar, yakni Kateno kampret dan Dian.

“Meski mereka melakukan pertolongan denga ikhlas dan penuh tanggungjawab, keberanian dan keikhlasan dalam melakukan pertolongan ini sering kali mendapatkan cemoohan/cacian dari keluarga korban yang merasa penanganannya lambat, padahal dalam penyelamatan korban mereka secara finansial tidak mendapatkan justru mereka mengikhlasksn tenaga bahkan nyawanya deni keselamatan pengunjung,” pungkasnya.

Sebagai informasi, data Pacitanku.com, pantai yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo ini menjadi tempat kejadian musibah terbanyak dari 11 peristiwa laka laut dalam kurun waktu 2014 hingga awal 2016. Pantai Klayar adalah TKM yang paling sering terjadi laka laut dengan enam kejadian dan merenggut nyawa delapan korban tewas, dengan rincian dua tewas adalah nelayan dan enam lainnya adalah pengunjung. (RAPP002)