Dua Hari di Tahun 2016, 2 Nyawa Melayang, 1 Hilang di Perairan Pacitan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Dua hari liburan tahun baru 2016 di Kabupaten Pacitan berbuah duka. Hal itu diketahui setelah pada hari Jumat (1/1/2016) dan Sabtu (2/1/2016) kemarin terjadi dua kecelakaan (laka) laut berujung maut di dua perairan pantai di Pacitan, yakni di Pantai Dangkal, Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung dan perairan Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, pada Jumat (1/1/2016) kemarin laka laut juga menyebabkan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) atas nama Mohamad Rheza Suprayogi (29) warga warga Jalan KH Ahmad Dahlan, RT/RW 03/XI Kecamatan Giripuro, Kabupaten Wonogiri tenggelam di perairan Dangkal, Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung.

Hingga Minggu pagi (3/1/2016), upaya tim SAR dan masyarakat Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung dalam mencari pria yang akrab disapa Reza “Gindul” tersebut masih belum membuahkan hasil.

Selain melibatkan unsur tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pacitan, pencarian menggunakan perahu nelayan, perahu karet maupun perlengkapan penginderaan seperti teropong dan “global positioning system” (GPS) juga melibatkan Polres Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, Badan SAR Trenggalek, tim rescue RAPI dan warga/nelayan sekitar.


Hingga sabtu malam, penyisiran terus dilakukan sekitar Pantai Dangkal hingga Teluk Dangkal, berbagai perahu dikerahkan dalam melakukan pencarian. Tim lain di darat melakukan penyisiran sepanjang pantai, segala potensi dan upaya pencarian dilakukan maksimal. “Jasad korban belum ditemukan, namun, petugas masih melakukan pencarian, bantuan juga datang dari berbagai kalangan, sangat berarti dalam mendukung upaya pencarian,” jelas kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tri Mudjiharto.

Sesuai prosedur, katanya, pencarian masih akan terus dilakukan hingga tujuh hari setelah korban atas nama Rheza (29) dinyatakan hilang terseret ombak.

Rheza Gindul dinyatakan hilang terseret ombak pada Jumat (1/1/2016) pagi sekitar pukul 06.15 WIB bersama empat kawan serombongannya yang lain. Kelima remaja asal Solo, Jawa Tengah itu mulanya ingin mandi di Pantai Dangkal sembari berfoto bersama. Namun di tengah keasyikan mereka bermain air, mendadak muncul ombak besar sehingga menyeret kelima pemuda itu.

Warga sekitar yang dipimpin Kades Worawari mengetahui kejadian dan rekan korban lainnya langsung memberikan pertolongan, namun nahas, dari kelima korban, hanya Rheza tidak dapat diselamatkan. Sementara empat mahasiswa Solo lain atas nama Shintia (DKI Jakarta), Fian, Romadhon (Kabupaten Boyolali), dan Ibrahim (Kabupaten Sukoharjo) berhasil ditemukan.

Belum usai pencarian Rheza Gindul, laka laut berujung maut terjadi di perairan Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Sabtu (2/1/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.

Laka laut di perairan Klayar menyebabkan dua wisatawan tenggelam dan meninggal dunia. Dua korban meninggal dunia tersebut masing-masing Bambang Cahyono (18), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) I Badegan yang merupakan warga RT/RW 04/IV Dusun Ngadirogo Wetan, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Sementara korban kedua adalah Fristian Ardianto (22) warga RT/RW 02/II Dusun Salak, Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Pacitan.

BPBD setempat mengonfirmasi bahwa korban terseret ombak Pantai Klayar diduga akibat bermain-main air terlalu jauh dan terseret ombak. “Padahal, disejumlah lokasi pantai, banyak himbauan untuk tidak mandi dipantai,” tegas Mudjiharto.

Pihak BPBD pun yang semula konsentrasi melakukan penyisiran di Pantai Dangkal terpaksa dipecah untuk melakukan penyisiran korban tenggelam di Pantai Klayar.


Informasi Aris Istianah dari Puskesmas Kalak, kronologi laka laut tersebut bermula dari rombongan 16 orang dari Kabupaten Ponorogo yang hendak berwisata menikmati liburan tahun baru 2016 di Pantai Klayar pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kemudian mereka bermain-main di dekat tebing bagian seruling samudera, sekitar pukul 14.30 WIB, tiba-tiba ombak datang dan menggulung empat orang dari rombongan tersebut, dua orang dinyatakan selamat atas nama Ahmad Komarudin (18) dan Nana (18) dari Ponorogo, kondisi korban selamat tidak luka, hanya shock, keduanya pun masing-masing menepi dan satunya ditolong petugas dari Pantai Klayar,” jelasnya.

Selang satu jam kemudian, imbuh Aris, tepatnya pukul 15.30 WIB, petugas berhasil mengangkat korban tenggelam atas nama Ardi. Selanjutnya sekitar pukul 16.15 WIB, korban kedua yang tenggelam, yakni Cahyono berhasil ditemukan. Keduanya dalam keadaan meninggal dunia. “Korban langsung dibawa ke puskesmas kalak untuk di autopsi,” pungkasnya. (RAPP002)