Pacitanku.com, PACITAN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan, Mardiyanto meminta masyarakat untuk mewaspadai maraknya oknum yang mengaku sebagai pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang pada akhirnya meminta uang.
Dikatakan Mardiyanto, disela sidang paripurna istimewa pengambilan sumpah dan janji pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD, Senin (28/12) kemarin mengatakan, belakangan banyak warga masyarakat, utamanya para perangkat desa dan pelaku usaha jasa konstruksi yang merasa terusik oleh kegiatan segelintir orang dengan berkedok sebagai aktivis LSM.
“Oknum LSM yang mengaku sebagai pengawas korupsi itu banyak mendatangi kantor desa dan titik-titik lokasi kegiatan proyek fisik konstruksi, mereka berlagak seperti pengawas dan mempertanyakan banyak hal namun ujung-ujungnya minta duit,” tandas legislator PDIP Pacitan ini.
Menurut Mardi, banyak modus yang dilancarkan sejumlah oknum pegiat LSM tersebut untuk menggertak objek sasarannya. Selain mencari-cari kekurangan dan kesalahan, mereka juga menyodorkan proposal yang didalamnya berisikan amplop kosong. “Sangking jengkelnya, ada juga salah seorang mandor proyek yang menjawab kalau amplop kosong itu akan diisi adukan semen,” tandasnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD dari daerah pemilihan Punung dan Donorojo ini mengatakan bahwaulah oknum LSM tersebut sudah sangat meresahkan. Mereka bukannya menjalankan tugas-tugas mulia sebagai aktivis lembaga non pemerintah yang memberikan pencerahan kepada masyarakat, namun justru sebaliknya.
“Kedatangan mereka seakan menjadi momok menakutkan, persoalan tersebut sudah banyak dialami sejumlah perangkat desa. Mereka sampai merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk membayar oknum LSM tersebut,” ujarnya.
Dewan yang juga pengusaha akik di Donorojo ini pun meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati atas ulah nakal sejumlah oknum yang mengaku sebagai anggota LSM tersebut. “Bila mana perlu segera laporkan ke pihak berwajib kalau memang mereka melakukan pemerasan,” tutupnya. (yun/net/RAPP002)
