Dishub Jatim Tertibkan Bus Pariwisata tak Layak Jalan

oleh -0 Dilihat
Suasana Terminal Pacitan. (Foto: Dishubkominfo)
Suasana Terminal Pacitan. (Foto: Dishubkominfo)

Pacitanku.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jawa Timur mulai menertibkan bus-bus pariwisata yang tak laik jalan, khususnya pada liburan akhir tahun 2015.

“Penertiban dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pengguna bus pariwisata menyambut libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016,” ujar Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat lalu.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan seluruh kabupaten/kota se-Jatim dan mendapat laporan sudah memeriksa semua bus pariwisata. Sepanjang libur panjang akhir tahun ini, kata dia, Dinas Perhubungan menyiapkan sebanyak 1.927 armada bus pariwisata yang semuanya akan digunakan melayani penumpang.


Selain itu, bus pariwisata yang disewa oleh pihak sekolah juga tidak sedikit sehingga diimbau tak sembarangan mau menerima bus yang dalam keadaan tidak laik. “Bus harus benar-benar dilihat, minimal kondisi ban bus haruslah dalam kondisi yang masih tebal. Tanyakan juga buku uji kir untuk melihat apakah bus tersebut sudah melalukan uji kir enam bulanan atau tidak,” ucapnya.

Sementara itu, untuk melayani penumpang umum pihaknya tetap menyediakan angkutan alternatif, yakni sebanyak 6.447 armada bus regular dan bus cadangan 608 armada. Di sisi lain, Penjabat Bupati Lamongan tersebut juga mengatakan bahwa di penghujung tahun kali ini terdapat tiga even besar yakni Maulud Nabi Muhammad SAW, Natal dan Tahun Baru yang semuanya terangkai dalam liburan panjang sekolah.

Ia meminta masyarakat mewaspadai jalur-jalur padat yang akan dilewati pengguna jalan merayakan hari besar, terutama akses lokasi pariwisata. “Sebut saja Bromo, Pasir Putih, Sarangan, Batu, Malang yang besar kemungkinan jalur ini sangat padat. Kami imbau hati-hati di jalan karena kepadatan jalan meningkat tajam,” katanya.

Tidak itu saja, tradisi mudik untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi sebagai masyarakat juga sangat berarti, antara lain warga Jember, Situbondo dan Bondowoso yang mayoritas ke arah Madura. “Waspadai jalur-jalur ke Madura, baik yang mengarah ke sana maupun sebaliknya,” pungkasnya. (Antara/RAPP002)