Kemendikbud Canangkan Gerakan Indonesia Membaca

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, JEMBER – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menggalakkan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca. Setelah gerakan ini dicanangkan di Karawang, Jawa Barat, pada Oktober lalu, dan di Papua pada November lalu.

Sebagai tindak lanjutnya, kali ini giliran Kabupaten Jember di Jawa Timur yang menjadi lokasi pencanangan Gerakan Indonesia Membaca. Mendikbud Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca di Jember pada Sabtu, (19/12/2015), di Gedung Serba Guna Jember, Jawa Timur.

Mendikbud Anies Baswedan dalam sambutannya, sangat mengapresiasi inisiatif dan usaha Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Jember dan seluruh masyarakat Jember dalam usaha pemberantasan tunaaksara.

“Secara detil, ada 6 Provinsi dan 24 Kabupaten/kota yang jumlah penduduknya tinggi buta aksara, diantaranya Jawa Timur prosentase melek aksara cukup baik, 94%. Meski cukup baik kalau dilihat secara absolut, yang masih buta aksara itu jumlahnya 1,4 juta. Persentasenya kecil tapi jumlahnya banyak. Dari 1,4 juta (tunaaksara), kabupaten yang paling tinggi adalah Jember. Namun berdasarkan data tahun 2014, dari 180 ribu (tunaaksara), sekarang tinggal 45 ribu. Dalam dua tahun berubah luar biasa. Jumlah angka buta huruf di Jember terus menurun,” katanya, dilansir laman Kemendikbud.


Menurut Anies, setelah melek literasi, maka tahap berikutnya adalah membuat masyarakat menjadi suka membaca. Usaha penumbuhan budaya membaca untuk anak-anak usia sekolah diwujudkan Kemendikbud melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Dalam Permendikbud itu, setiap hari sebelum pelajaran dimulai, para peserta didik harus membaca buku selain buku pelajaran selama 15 menit. “Mengapa kita harus tumbuhkan budaya membaca? Karena membaca membuka cakrawala, memperluas wawasan, memahami lebih luas dunia,” tutur Anies.

 Dalam acara pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Jember, hadir sekitar 2.000 aksarawan Jember. Salah satu di antaranya adalah seorang kakek berusia 80 tahun yang masih belajar membaca, tulis, dan berhitung. “Ini contoh yang luar biasa. belajar itu tak kenal usia,” puji Menteri Anies.

 Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Jember ditandai dengan penandatanganan prasasti. Mendikbud juga memberikan donasi buku sebanyak 2.500 eksemplar dari Kompas Gramedia untuk diberikan kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta ruang membaca lainnya di Jember. (Desliana Maulipaksi/Seno Hartono/Kemendikbud/RAPP002)