3 Titik di Kota Pacitan Jadi Wilayah Endemis DBD

oleh -0 Dilihat
Bupati Indartato tinjau rawat inap RSUD Pacitan. (Foto : KBRN)
Bupati Indartato tinjau rawat inap RSUD Pacitan. (Foto : KBRN)

Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak tiga titik atau tiga desa di wilayah Pacitan kota disebut menjadi daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi pada akhir tahun 2015 ini. Demikian menurut Dinas Kesehatan setempat.

Dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Pacitan, Bambang Wijanarko, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (20/12/2015) kemarin mengatakan, serangan DBD paling banyak dialami warga yang bermukim diwilayah perkotaan.

“Tiga daerah seperti Kelurahan Ploso, Pucangsewu, serta Desa Bangunsari disinyalir sebagai daerah endemis DBD,” ujarnya.


Setidaknya, pada bulan November 2015, Dinkes mencatat sedikitnya sebanyak 53 warga terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aides agepty tersebut. ‎

Namun Dinkes setempat belum dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Meski begitu, Dinas Kesehatan, mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tetap melakukan upaya-upaya pencegahan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Disisi lain, Dinkes juga gencar melakukan promosi kesehatan ke semua UPT Puskesmas, utamanya terkait PSN dan upaya-upaya pencegahan penyakit DBD,” jelasnya.

Dinkes pun terus mengupayakan berbagai cara untuk melakukan pemberantasan penyakit mematik itu, salah satunya menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Sementara dari Pemkab Pacitan sendiri pun segera melakukan Gerakan Serentak (Gertak) pemberantasan sarang nyamuk DBD.Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk ini diikuti oleh seluruh masyarakat pada lingkungan masing masing. Gerakan ini diharapkan berkelanjutan minimal seminggu sekali agar potensi DBD dapat dihindari. (yun/net/RAPP002)