Apa Bekal “Piyantun Magetan” ini Jadi Ketua KPK?

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, MAGETAN – DPR baru saja memilih lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal hukum Indonesia. Salah satu yang menjadi lima pimpinan tersebut adalah Agus Rahardjo, pria dari Magetan, Jawa Timur. Lalu apa bekal piyantun Magetan ini menjadi pemimpin KPK ?

Tidak ada yang berbeda dengan rumah keluarga Agus Rahardjo di Jalan Semeru Nomor 27, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pasca-terpilihnya yang bersangkutan sebagai Ketua KPK periode 2015-2019. Suasana rumah itu relatif sepi. Hanya terlihat beberapa wartawan yang silih berganti mendatangi rumah sederhana berbentuk limasan tersebut.

Rumah mertuanya inilah yang menjadi jujukan Agus Rahardjo saat bertandang ke kampung halamannya di Magetan. Adapun rumah kelahirannya yang berada di Jalan Biliton, Kelurahan Kepolorejo, Magetan, tidak lagi ditempati setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.


Di rumah mertuanya tersebut hanya tinggal tiga orang, yakni ibu mertua Agus Rahardjo, Sumini, adik sepupu dari istri Agus, Dariyati, dan seorang pembantu rumah tangga. Dariyati mengungkapkan Agus Rahardjo di mata keluarga dikenal sebagai sosok yang pintar, sangat sederhana, dan dermawan.

Keluarga melihat Agus sebagai pribadi yang tidak “neko-neko”. Hal itulah yang memungkinkan DPR memilih putra asli Magetan ini untuk memimpin KPK hingga tahun 2019. “Kesukaannya itu baca koran. Mas Agus betah kalau sudah baca koran. Selain itu, kalau pulang (kampung), sukanya jalan-jalan ke Alun-Alun Magetan. Orangnya sederhana sekali,” ujar Dariyati.

Dua bulan lalu, ia sempat pulang ke Magetan untuk meminta doa restu ke keluarga karena akan mengikuti seleksi pimpinan KPK. Bahkan Agus sempat menelepon untuk meminta doa restu kembali kepada Sumini, ibu mertuanya, pada Rabu (16/12), sebelum akhirnya pada Kamis (17/12) malam terpilih menjadi Ketua KPK.

Doakan Amanah Setelah terpilihnya Agus Rahardjo sebagai ketua KPK, keluarga terus mendukung dan mendoakan yang terbaik buatnya. “Kami keluarga di Magetan terus berdoa agar Mas Agus bisa amanah dalam mengemban tugasnya sebagai Ketua KPK dan membawa Bangsa Indonesia menjadi lebih baik serta terbebas dari korupsi,” kata Dariyati.

Agus Rahardjo lahir di Kabupaten Magetan, tepatnya di Jalan Biliton, Kelurahan Kepolorejo, Kabupaten Magetan. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Basuki dan Suminah, keduanya sudah meninggal dunia. Agus mempunyai istri bernama Tutik Supriati dan memiliki empat orang anak. Setiap tahun, ia bersama keluarganya selalu menyempatkan diri pulang kampung ke Magetan.

Selama di Magetan, Agus Rahardjo mengenyam pendidikan dasar di SDN Kepolorejo lulus tahun 1966, kemudian lulus SMPN 1 Magetan tahun 1969 dan lulus SMAN 1 Magetan tahun 1972. Setelah itu, melanjutkan kuliah sarjana di ITS Surabaya.

Wanita yang kini menjadi istrinya telah dikenalnya sejak sama-sama bersekolah di SMPN 1 Magetan hingga sama-sama pula lulus dari ITS pada tahun 1984.

Agus juga melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat dan bekerja di sana selama lima tahun. “Setelah keduanya menikah, Mas Agus melanjutkan S2 di Amerika Serikat. Makanya anak pertama dan kedua sempat sekolah di Amerika Serikat. Sedangkan anak ketiga kembar, saat mereka telah kembali ke Indonesia,” terang dia.

Sekembali ke Tanah Air, Agus dan keluarganya menetap di Jakarta sebagai PNS dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Roda terus berputar, Agus Rahardjo akhirnya terpilih sebagai ketua KPK periode 2015-2019. Ia mendapat suara terbanyak dalam “voting” terhadap lima calon pimpinan KPK yang digelar di Komisi III DPR, Kamis (17/12) malam.

Keluarga Cemas Agus terpilih dalam proses voting putaran kedua yang dipimpin Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin dan Agus meraih 44 suara atau jauh mengungguli keempat calon pimpinan KPK lainnya. Di bawah Agus ada Basaria Panjaitan dengan sembilan suara, sedangkan Saut Situmorang hanya mendapat satu suara. Adapun dua calon pimpinan KPK lainnya, Alexander Marwata dan La Ode M Syarif tidak mendapatkan suara.


Sebelumnya, Agus pada voting tahap pertama juga menjadi favorit dengan 53 suara. Sedangkan Basaria Panjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata dengan 46 suara, serta Saut Situmorang dan La Ode M Syarief masing-masing 37 suara.

Meski bangga, namun keluarga juga mengaku cemas dengan jabatan Agus, sebab jabatan Ketua KPK sebelumnya banyak yang tidak selesai sampai masa jabatannya berakhir karena masalah hukum. “Siapa yang tidak takut, beberapa ketua yang dulu-dulu tidak pernah sampai habis masa jabatannya. Orang benar, kadang juga belum tentu dianggap benar,” kata Dariyati.

Karena itu, keluarga terus berdoa agar Agus Rahardjo dapat bertugas dengan sebaik-baiknya tanpa ada kendala apapun hingga akhir masa jabatannya. “Mudah-mudahan selalu dalam lindungan Tuhan YME dan bisa menjalankan tugas negara dengan baik. Jangan ada masalah seperti sebelumnya,” kata dia.

Ia berharap korupsi di Indonesia bisa berkurang dan bahkan diberantas, seiring KPK dibawah kepemimpinan Agus Rahardjo. (Antara/RAPP002)