SPR Diharapkan Mampu Kembangkan Produktivitas Peternak Pacitan

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi ternak kambing. (Foto : pemberdayaanmasyarakat.com)
Ilustrasi ternak kambing. (Foto : pemberdayaanmasyarakat.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) DI Yogyakarta akan terus melakukan pendampingan kepada para peternak di kabupaten Pacitan melalui Sentra Peternakan Rakyat (SPR).

Menurut Ketua LPPM UGM Prof DR Suratman M.sc, dalam keterangannya disela deklarasi SPR di Pendopo Kabupaten, Selasa (15/12) kemarin meminta para peternak untuk tidak berhenti belajar. Jangan hanya menjadikan peternakan sebagai sampingan, namun sebagai penyangga ekonomi yang kuat. “Kita akan memberikan pendampingan agar peternak di Pacitan dapat terus belajar lebih baik lagi kedepan,” tandasnya, dilansir dari laman SKPD Pacitan.

Menurut Suratman, sudah saatnya para peternak merubah cara pandang. Memelihara Sapi atau kambing tidak hanya cukup untuk dijual dagingnya. Bahkan, jika mau mengembangkan lebih kotoranya pun dapat dimanfaatkan. Peternak harus mulai berfikir menciptakan One Village One Product (OVOP).


Sementara, Bupati Pacitan Drs H Indartato, MM menyampaikan bahwa kesempatan peternak Pacitan untuk mengembangkan usaha peternakanya lebih baik terbuka lebar. Sudah saatnya masyarakat yang bergerak dalam usaha peternakan ini terus belajar untuk lebih berkembang melalui SPR. “Kita memiliki potensi pakan yang melimpah, tinggal bagaimana memanfaatkanya dengan baik,” ujarnya.

Saat ini, kata Indartato, meski limpahan hijauan pakan dapat dijumpai dihampir 80 persen wilayah Pacitan, namun Pacitan dihadapkan pada kendala musim. Saat musim kemarau Pacitan selalu kekurangan air. Demikian pula jika musim penghujan tiba, banjir menjadi ancaman. “Harapan saya, bersama SPR peternak kita akan lebih berkembang, sehingga hasilnya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal namun juga nasional,” kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pacitan ini.

Sebagai informasi, SPR merupakan sebuah upaya untuk membingkai potensi peternakan berbasis kawasan. Saat ini, sesuai data Dinas tanaman pangan Dan Peternakan (Distanak), populasi ternak sapi di Pacitan sebanyak 83 ribu ekor dan masih mungkin dikembangkan hingga dua kali lipat.

Sementara, untuk kambing, dari potensi yang ada sebanyak 200 ribu ekor masih dapat dikembangkan 3 hingga 4 kali lipatnya. Sentra sapi saat ini berada di dua wilayah kecamatan yakni Bandar dan Pringkuku. Sedangkan Kambing di Kecamatan Nawangan. (Riz/RAPP002/SKPD)