Jalan Kebanggaan 4 Desa itu Kini Semakin tak Terawat

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Sepertinya persoalan infrastuktur, terutama jalan masih menjadi persoalan serius yang harus diselesaikan oleh pemerintah kabupaten Pacitan. Pasalnya, dari total jalan di Pacitan sepanjang 798 km, baru sekitar 435,76 km atau 54,61 persen yang bagus, salah satunya adalah jalan desa di kecamatan Kebonagung ini.

Warga di empat desa kecamatan Kebonagung begitu mengenal dengan jalan yang dulunya adalah jalan kebanggaan warga di empat desa tersebut, yakni desa Karanganyar, Karangnongko, Kalipelus dan Katipugal. Lokasi jalan ini terletak di Cindal yang dulu disebut dengan pertigaan ringin. Namun kondisinya kini sungguh memprihatinkan, jalannya hancur dan tidak terawat.

Saat sedang menjadi jalan kebanggaan desa, jalan yang lokasinya terletak di Desa Karangnongko ini yang sering melewati adalah warga desa tetangga dan yang berdekatan dengan Karanganyar. Setiap pagi dilewati sebagai jalan utama pergi ke Pasar Arjowinangun untuk mencari rejeki. Namun, karena jalan ini menjadi mobilitas warga, terutama yang mengangkut kayu oleh warga Desa Karangnongko, maka lambat laun jalan yang pernah dirabat ini rusak parah.

Informasi yang dihimpun, saat itu ada informasi dari pemerintah, jika akan ada pengaspalan jalan. Petugas sudah mulai survei dengan meteran gulungnya, pertanda sebentar lagi jalan akan dibangun. Namun, setelah mendengar informasi tersebut, pihak desa Karangnongko menolak pembangunan tersebut dengan berbagai alasan. Alasannya karena jalan terlalu menanjak, sehingga kendaraan akan sulit untuk melaluinya.


Singkat cerita, pembangunan dialihkan melalui Desa Karangnongko dan jalan utama ini dilupakan. Bahkan, sengaja dibiarkan, malah pinggir jalan ditanami cikal (kelapa) padahal samping jalan merupakan persawahan.

Selanjutnya, waktu terus berlalu hingga kepemimpinan Kepala desa Arifin. Pada masa ini jalan yang kurang lebih 200 Meter ini tidak boleh dikerjakan dengan berbagai alasan. Namun masyarakat yang seeing melewati tetap memperbaiki secara gotong royong karena memang sangat dibutuhkan. Saat ini, kepala desa sekarang sudah berganti lagi, Sunarko anak dari kepala desa yang waktu itu menjabat sekarang memimpin Karangnongko.

Sunarko membolehkan jalan tersebut diperbaiki olah masyarakan yang berkepentingan melewatinya. Saat ini, para pengguna jalan secata berkala merawat secara sukarela agar ketika dilewati tidak membahayakan. Berbagai upaya dilakukan, seperti mengumpulkan donasi untuk membeli semen dan merelakan waktu untuk kerja bakti. Camat pun silih berganti memimpin Kebonagung, namun sampai sekarang masih belum ada yang melirik jalan ini. (Eko Setiawan)