Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti Kalah Terhormat

oleh -3 Dilihat
Bambang SUsanto-Sri Retno Dhewanti saat pengambilan nomor urut Pilkada Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara Pacitan/FB)
Bambang SUsanto-Sri Retno Dhewanti saat pengambilan nomor urut Pilkada Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara Pacitan/FB)

Pacitanku.com, PACITAN – Hasil hitung cepat dari rekapitulasi akhir formulir C1 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan bahwa pasangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pacitan Drs. H. Indartato, MM- Drs. H. Yudi Sumbogo (Indigo) menang telak dengan angka 217.154 suara (78,95 persen) berbanding 57.901 Suara (21,05 persen) untuk kompetitornya, Drs. H. Bambang Susanto,  S.Pd, SE, MM – Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md (Basudhewa).

Namun, meski kalah, beberapa kalangan mengapresiasi pasangan Basudhewa yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura serta didukung Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Pasangan yang muncul di detik-detik terakhir jelang pendaftaran paslon Pilkada Pacitan ini bahkan disebut menyelematkan demokrasi di Pacitan dan kalah dengan terhormat.


Menurut Ketua Laskar Pemuda Desa (Laspeda), Arif Setya Budi, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (11/12/2015) menyampaikan bahwa eksistensi pasangan Basudhewa patut mendapatkan apresiasi.  “Indigo memang menang telak. Namun Basudhewa, kalah terhormat. Ini harus diakui sebagai fakta politik yang telah berlangsung di bumi Pacitan,” tandasnya.

Lebih lanjut, perolehan suara Basudhewa yang mencapai angka 21,05 persen semakin mematahkan opini miring yang selama ini menganggap pilkada hanya sebuah fragmen politik. Menurutnya, sebagai pendatang baru diblantika politik lokal, pasangan Basudhewa dinilainya telah memberikan bukti berjalannya demokrasi.

‎”Mereka sebagai pasangan calon yang banyak memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Terbukti dengan perolehan suara yang berhasil diraihnya, tentu ini sebagai simbol, bahwa demokrasi dan pendidikan politik sudah berjalan.  Basudhewa sebagai salah satu elemen politik yang banyak memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat,” jelasnya.

Senada dengan Arif, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Hernawan Adi Priyono juga menyampaikan bahwa dengan perolehan suara kubu Basudhewa setidaknya bisa sebagai fakta politik, bahwa prosesi Pilkada di Pacitan berjalan sebagaimana ketentuannya, tak ada istilah fragmen politik.

Setelah proses Pilkada selesai,  pria yang akarab disapa Iwan ini menghimbau agar semua eleman masyarakat bisa segera melupakan perbedaan. Saat ini, katanya, segenap elemen masyarakat bersatu membangun daerah.

“‎Perlu diakui, tanpa Basudhewa, proses demokrasi akan mandeg. Karena itu, jangan terus pandang mereka sebagai lawan. Tapi mereka adalah mitra politik sejati yang ikut menyelamatkan proses demokrasi di Pacitan,” tutupnya. (yun/Net/RAPP002)

Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti saat pengambilan nomor urut Pilkada Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara Pacitan/FB)