Raih 78,82 % Suara Real Count, Indartato Pimpin Pacitan Lagi

oleh -0 Dilihat
suasana pemungutan suara di TPS 07 Desa Kasihan, Tegalombo, Pacitan. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
suasana pemungutan suara di TPS 07 Desa Kasihan, Tegalombo, Pacitan. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Pasangan Calon Bupati Drs. H. Indartato, MM dan pasangannya Drs. H. Yudi Sumbogo (Indigo) menang telak versi real count, dengan komposisi perolehan suara 78,82 persen berbanding 21,18 persen untuk pasangan kompetitornya, Drs. H. Bambang Susanto,  S.Pd, SE, MM – Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md (Basudhewa).

Proses pehitungan cepat itu sendiri digelar secara khusus digelar tim Indigo Center di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pacitan. Hingga Rabu (9/12/2015) pukul 21.00 WIB, jumlah suara yang masuk sementara mencapai 100 persen 283.294 suara, dengan komposisi perolehan masing-masing pasangan calon, Indigo sebanyak 223.285 suara dan Basudhewa sebanyak 60.009 suara.

Dengan hasil ini, ketua tim pemenangan Indigo, Teguh Wiyono menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dari masyarakat Pacitan. “Dengan hasil ini,  tentu visi-misi yang selama ini dicanangkan, bakal di implementasikan pada roda pemerintahan lima tahun mendatang, kami berharap, semoga masyarakat dapat lebih sejahtera lagi seiring terpilihnya kembali Indartato sebagai kepala daerah lima tahun mendatang,” jelasnya, Rabu (9/12/2015).


Hasil Real Count Pilkada Pacitan 2015.
Hasil Real Count Pilkada Pacitan 2015 versi Indigo Center/Partai Demokrat Pacitan.

Di tempat terpisah, salah satu anggota tim pemenangan Indigo, Eko Hadi Susilo menyebut kemenangan Indigo adalah kemenangan masyarakat Pacitan. Namun demikian, Eko menyebut bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sebagai keputusan resmi. ” Data quick count  sudah 100% mas, hasil resminya tetap menunggu keputusan KPUD,” tandasnya, kepada Pacitanku.com.

Dalam Pilkada Pacitan kali ini, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Pacitan sendiri adalah 740 dari total 166 desa dan lima kelurahan di Pacitan. Pilkada Pacitan sendiri secara keseluruhan berlangsung lancar. Warga bergiliran mendatangi TPS-TPS yang tersebar di 166 desa dan lima kelurahan dan 12 kecamatan se-Pacitan.

Partisipasi Pemilih Rendah

Namun demikian, meski Pilkada berlangsung aman dan kondusif, ada catatan yang menjadi koreksi bagi KPU setempat , yakni tingkat partisipasi pemilih yang rendah. Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 467.890 jiwa dan target sebesar 75 persen yang dicanangkan KPUD, sepertinya hal itu sulit terwujud. Di beberapa titik di pegunungan Pacitan misalnya, banyak masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya.


Informasi yang dihimpun Pacitanku.com, setidaknya masyarakat di empat desa di Kecamatan Punung banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya, terutama di desa Kebonsari, Desa Ploso, Desa Tinatar, Desa Gondosari yang mencapai sekitar 400 warga yang tidak memilih. Bahkan, di Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, dari total 6.408 DPT,  hanya 3.139 atau hanya 44,98 persen yang menggunakan hak pilihnya.

“Ada beberapa faktor yg mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih mas diantaranya jarak dari rumah ke lokasi TPS, cuaca, kegiatan ke sawah, dan kalao di Punung ada juga faktor hari pasar pahing, disisi lain, ada plus minusnya terkait penyelenggaran Pilkada serentak ini, terutama pada pos sosialisasi dan APK Paslon yang ada batasannya,” beber Eko Hadi Susilo, yang juga anggota DPRD Pacitan dari Punung ini.

Selain tingkat partisipasi pemilih, ada kendala teknis yang sempat terjadi, yakni kesemrawutan data pemilih tetap (DPT) di beberapa tempat di Pacitan. Di Kelurahan Ploso, RT 01/07, Ngampel, Kecamatan/Kabupaten Pacitan misalnya, seorang anggota polisi aktif atas nama Aiptu Jumadi,  warga RT 1 Lingkungan Ngampel justru mendapatkan undangan mencoblos, padahal seharusnya seorang polisi aktif tidak memiliki hak pilih. (RAPP002)