Anggota KPPS Gunakan Lurik Pacitan untuk Tarik Simpati Masyarakat

oleh -2 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Berbagai cara dilakukan perangkat pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Pacitan menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak di Pacitan, Rabu pahing (9/12/2015). Salah satunya adalah menggunakan baju adat Pacitan yang bercorak lurik dan blangkon.

Berdasarkan pantauan Pacitanku.com, rabu pagi di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Pacitan kota, setidaknya dua TPS di dua desa, masing-masing di TPS 1 Mentoro dan TPS 2 Ploso, para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan pakaian lurik khas Pacitan.

“Dengan mengusung tema budaya jawa ini, kami berharap mampu melestarikan budaya jawa dengan menperkenalkan pakaian khas pacitan(lurik),” ujar Nur Wahid, Ketua TPS 1 Mentoro kepada Pacitanku.com.

Lebih lanjut, Nur menyampaikan bahwa filosofi pakaian lurik Pacitan tersebut adalah harapan terkait kepemimpinan Pacitan lima tahun kedepan. “Dengan filosofi ini, kami dari PPS 1 Mentoro berharap siapapun yang jadi pemimpin pacitan kedepannya, beliau akan selalu dekat dan menyerap aspirasi masyarakat bawah,” tandasnya.

Hal serupa juga dilakukan para panitia di TPS 02 Ploso, yang mengenakan lurik Pacitan, dengan corak khas coklat bergaris, blangkon. Sementara di TPS 01 Mentoro, panitia juga menggunakan lurik Pacitan, lengkap dengan ikat kepala dan juga sepeda onthel onta.

Sementara, di TPS 03 Menadi, Pacitan, hal unik juga dilakukan seluruh anggota KPPS, yakni dengan menggunakan baju mencolok bercorak kuning dan merah. Kombinasi tersebut dibalut dengan ikat kepala dan juga jarik barong untuk menambah unik dan nyentriknya penampilan para anggota KPPS tersebut.

Nuansa berbeda disajikan anggota KPPS dari TPS 02 Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo. Di TPS ini, semua anggotanya memakai pakaian olahraga, selain itu, bilik suaranya juga diletakkan di gawang futsal, lengkap menggunakan tulisan “Fair Play” di bagian depannya. 

Selain menggunakan baju khas Pacitan, panitia setempat juga menyediakan jajanan khas Pacitan untuk dinikmati, seperti uwi atau kue dari ketela dan berbagai jajanan pasar lainnya.

Sebagaimana diketahui, Pilkada Pacitan digelar di 740 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 166 desa dan lima kelurahan di Pacitan, hari ini, Rabu pahing (9/12/2015). Sebanyak 467.890 daftar pemilih tetap (DPT) se kabupaten Pacitan sudah ditetapkan komisi pemilihan umum (KPU) setempat.

KPU juga sudah mencetak 484.237 surat suara untuk digunakan para pemilih. Sebanyak 198 personel kepolisian resor (Polres) Pacitan pun diterjunkan untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan ini.

Pilkada Pacitan sendiri diikuti dua pasangan calon (paslon), yakni Drs. H. Indartato, MM yang berpasangan dengan Drs. H. Yudi Sumbogo (Indigo) yang diusung Partai Demokrat dan didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Gerindra. Pasangan Indigo ini mendapatkan nomor urut satu.

Sementara pasangan kedua dengan nomor urut 2 adalah Drs. H. Bambang Susanto,  S.Pd, SE, MM yang berpasangan dengan Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura dan didukung Partai Amanat Nasional (PAN). (BSPP005)

Liputan/Foto: Bambang Setyo Utomo