Ketua PBNU Minta Warga Nahdliyyin Tak Golput di Pilkada

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Pilkada

Pacitanku.com, SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan momentum Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 merupakan pesta demokrasi terbesar yang kali pertama digelar serentak di Tanah Air sehingga seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) wajib menyukseskannya. 

Selain itu, ia menginstruksikan seluruh warga Nahdliyyin tidak golput atau tak memilih dalam pilkada mendatang. “Mari sukseskan pilkada dengan semangat pesaudaraan dan membangun demokrasi yang indah,” kata ulama kelahiran Cirebon tersebut, baru-baru ini, dilansir dari kantor berita Antara.

Menurut dia, setiap kompetisi tentu ada konflik dan ketegangan karena berusaha menjadi pemenang, namun diharapkan perbedaan pendapat tidak meluas dan dapat diselesaikan dengan cara yang baik. “Tidak perlu buat kerusuhan dan terima hasil resminya. Ingat, yang menang adalah saudara kita, dan yang kalah juga saudara kita,” kata alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, itu.

KH Said mengatakan bahwa masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, bukan berdasarkan paksaan, termasuk memilih karena uang. “Mari gunakan hak pilih dengan pilihan yang tulus, bukan karena uang,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak, 9 Desember 2015 sendiri diselenggarakan di 269 daerah di seluruh Indonesia. Ada 266 daerah diikuti oleh lebih dari satu pasangan, sedangkan tiga daerah sisanya diikuti calon tunggal, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Sementara di Jatim ada ada 19 daerah yang menggelar pilkada serentak, yaitu 16 pemilihan bupati, dan tiga sisanya memilih wali kota. Rinciannya, Kabupaten Sidoarjo, Ngawi, Lamongan, Trenggalek, Jember, Malang, Ponorogo, Situbondo, Mojokerto, Sumenep, Kediri, Banyuwangi, Tuban, Gresik, Blitar, dan Pacitan. Sedangkan untuk kota adalah Surabaya, Pasuruan serta Blitar. (RAPP002/Antara)