Rasakan Sensasi Air Terjun “Grojogan Sewu” Sungai Bomo

oleh -16 Dilihat
Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Pacitanku.com, PUNUNG – Keindahan alam dan pesona wisata di Kabupaten Pacitan memang tak ada duanya. Selalu ada kerinduan mendalam dan kenangan yang indah saat kita berkunjung dan menikmati sejengkal demi sejengkal keindahan alam Pacitan. salah satu yang bisa dijadikan wisata alternatif dikala jenuh adalah sungai yang identik dengan grojogan sewu, yakni sungai Bomo.

Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Sungai Bomo terletak di desa Bomo, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, atau berjarak sekitar 5 km saja dari obyek wisata Goa Gong yang terletak di desa yang sama. Grojogan sewu sungai Bomo terletak di perbatasan dua kecamatan yaitu kecamatan Punung dan kecamatan Pringkuku, dengan  jarak dari Kota Pacitan sekitar 25 km.

Adapun, keindahan sungai Bomo ini terletak dari air terjun grojogan sewunya, yang terdapat lebih dari 10 air terjun yang terdapat di satu aliran sungai. Adapun, jarak antara air terjun satu ke air terjun yang lain bervariasi, yaki antara 10 hingga100 meter dengan aliran akhir bermuara di pantai Ngiroboyo, desa Sendang, kecamatan Donorojo. “Memang mas, masih jarang orang yang tahu tempat ini,” kata Arif, salah satu warga setempat kepada Pacitanku.com, baru-baru ini.

Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Nah, yang membedakan grojogan sewu sungai Bomo dengan grojogan sewu di Kabupaten Karanganyar adalah ukurannya. Di Bomo, air terjunnya memiliki ketinggian sekitar 1,5 meter sampai 6 meter dengan jarak antar air terjun sekitar 20 sampai 100 meter dengan bentuk bertingkat-tingkat. Kemudian, ciri khas lainnya adalah, bahwa di sepanjang aliran sungai ini juga terdapat kolam alami yang berwarna kehijauan.

Perlu diketahui, air terjun seperti ini jarang bisa dijumpai di daerah lain dan hanya ada di Grojogan Sewu, sungai Bomo, Punung. Adapun, air terjun ini masih terus mengalir meski sedang musim kemarau.

Beberapa pengunjung grojogan sewu asyik melakukan aktivitas memancing di Grojogan Sewu Sungai Bomo. (Foto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
Beberapa pengunjung grojogan sewu asyik melakukan aktivitas memancing di Grojogan Sewu Sungai Bomo. (Foto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Air yang mengalir dari pegunungan sekitar masih terjaga kebersihannya dan kebeninganya, tidak luput para warga sekitar untuk beraktifitas disekitar sungai seperti memancing dan berenang. Selain itu ciri khas lainnya adalah batuan yang tertata seperti anak tangga, yang sekaligus menjadi spot  paling istimewa dengan kontur batuan yang menjadikan grojogan sewu lebih elok dilihat.

Selain bisa menikmati sensasi grojogan sewu, Anda pun juga bisa menikmati berenang di sungai Bomo, karena di beberapa titik sungai, beberapa tempat bisa untuk berenang, tentu dengan sangat hati-hati dan direkomendasikan bagi Anda, para traveller yang sudah memiliki kemampuan untuk berenang.

Mengapa disebut grojogan sewu? Berdasarkan penelusuran Pacitanku.com dari warga sekitar, warga sekitar sungai bomo sering juga menyebutnya “grojogan sewu” yang artinya adalah air terjun yang jumlahnya ribuan.

Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)
Wisatawan sedang berselfie di Grojogan Sewu Sungai Bomo, Punung. (FOto: Fajar Bachroni/Pacitanku)

Adapun, jika ingin menuju ke Grojogan sewu sungai Bomo, Anda bisa mengambil arah dari kota menuju ke arah Surakarta, dan mengikuti arah ke Goa Gong. Kemudian sampai di pertigaan kompleks Goa Gong ambil arah yang lurus mengikuti petunjuk ke pantai Klayar, dan sekitar 1 km kemudian, anda bertemu dengan pertigaan balai desa Bomo, kemudian belok ke kiri. Dari sini, selanjutnya Anda silahkan ikuti jalan hingga ketemu pertigaan belok kanan berakhir di pertigaan lagi belok kanan dan ikuti jalan sampai jalan setapak.

Nah, dari sini perjalanan di lanjutkan dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak di samping sungai mengikuti aliran sungai Bomo. Akses jalan menuju ke sungai ini, hingga akhir tahun 2015 ini memang belum bagus,  hanya jalan setapak dari pemberhentian terkahir sepeda motor yang dititipkan dirumah warga. Nah, jika ingin menuju ke Grojogan Sewu sungai Bomo, Anda haru jarak sekitar 3 Km dengan melewati hutan dan jalan setapak.

Namun rasa lelah akibat lamanya menempuh perjalanan, akan terbayarkan begitu menikmati keindahan air terjun Grojogan Sewu Pacitan. Selamat menikmati panoramanya, dan tetap jaga kebersihan dan keindahan obyek wisata dengan cara yang sederhana, jangan merusak apapun dan jangan tinggalkan apapun. Buanglah sampah pada tempatnya.  (FBPP003)

Liputan/Foto: Muhammad Fajar Bachroni