Dewan Usulkan Pemprov Bentuk Satgas Penanggulangan HIV/AIDS

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Hari AIDS

Pacitanku.com, SURABAYA – Semain tingginya angka penderita HIV/AIDS di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Surabaya membuat prihatin Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Oleh karena itu, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjutak di DPRD Jatim, Jumat (4/12) kemarin mengatakan bahwa harus ada langkah konkret dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya untuk menekan laju penyebaran HIV/Aids dengan membentuk satgas penanggulangan penyakit mematikan ini.

Menurut Sahat Tua Simanjutak, saat ini kinerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) masih belum efektif. Terbukti jumlah penderita Aids di Surabaya sangat tinggi, bahkan tertinggi dibanding kota lain di Indonesia. Fakta itu menjadi peringatan serius bagi Pemkot Surabaya maupun pemda lain di Jawa Timur.

Pihaknya juga berharap Dinas Kesehatan harus lebih pro aktif melakukan sosialisasi pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS. “Saya usulkan pembentukan satgas penanggulangan di Jawa Timur. Seluruh potensi masyarakat bisa dilibatkan dalam satgas ini agar efektif menanggulangi laju penyebaran HIV/Aids di Surabaya dan daerah lain di Jatim,” tuturnya, dilansir laman Pemprov Jatim.

Dikatakan pria yang juga Ketua Fraksi Golkar, penutupan lokalisasi di Jatim termasuk Gang Dolly yang merupakan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara nyatanya tak mengurangi jumlah penderita HIV/AIDS. Justru sebaliknya, penyebaran virus mematikan itu sulit dideteksi karena para pekerja seks komersial (PSK) yang berpotensi mengidap HIV/Aids sudah berada di luar kontrol pemerintah. “Dahulu pengidap HIV/AIDS mudah dideteksi. Pencegahanpun mudah dilakukan terhadap mereka yang berpotensi menularkan. Tapi saat ini, semua di luar kontrol karena para PSK menjajakan diri sendiri dengan memanfaatkan media sosial,”jelasnya.

Sementara, anggota DPRD Jatim lainnya, Agung Mulyono mengaku geram dengan masih tingginya angka penderita HIV/Aids di Jawa Timur. Ia berharap semua institusi terkait bahu membahu bersama tokoh agama dan masyarakat dalam memerangi HIV/AIDS.

Pria yang merupakan legislator Partai Demokrat yang akrab disapa Dokter Agung itu mengaku akan mendorong peraturan daerah (Perda) tentang penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS. Dengan adanya perda tersebut, pihaknya berharap pemberantasan terhadap penyakit tersebut bisa lebih terkoordinasi dengan baik. “Perdanya sedang proses, kami akan dorong agar cepat selesai. Dengan begitu pemberantasannya bisa lebih terkoordinasi dan efektif,”tukasnya. (arf/Pemprov/RAPP002)