Menikmati Pemandangan “Watu Bale” di Tengah Lautan Lepas

oleh -0 Dilihat
Pantai Watu Bale, Tulakan. (Foto: Dok.Pacitanku)
Pantai Watu Bale, Tulakan. (Foto: Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, TULAKAN – Pacitan adalah surga wisata yang wajib menjadi rekomendasi liburan bagi para traveller dan wisatawan yang merindukan kealamian dan pesona keindahan sebuah tempat wisata. Salah satu yang menjadi unggulan adalah wisata pantai, karena tercatat menurut informasi yang dihimpun Pacitanku.com, ada sebanyak 65 titik pantai di Pacitan yang hingga saat ini terdeteksi dan memiliki nama, salah satunya adalah pantai Watu Bale, di Tulakan Pacitan.

Keberadaan pantai Watu Bale yang telertak di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan ini tak lepas dari “jasa” para travellers yang mengabadikan momen berada di pantai Watu Bale, lalu kemudian membagikan di media sosial, yang muncul baru-baru ini.

Keindahan panorama watu bale Tulakan. (Foto: Dok.Pacitanku)
Keindahan panorama watu bale Tulakan. (Foto: Dok.Pacitanku)

Pantai ini termasuk destinasi wisata pantai di Pacitan yang tergolong baru, yang terletak di sisi timur Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan. Yang menjadi ciri khas dari pantai ini adalah keberadaan batu karang yang mirip “bale”. Bale jika diartikan dalam bahasa jawa adalah balai, atau tempat untuk istirahat, sehingga karena ada batu karang mirip “balai-balai” maka dinamakan pantai ini dengan pantai Watu Bale.

Jika ingin menikmati destinasi wisata pantai Watu Bale, Anda bisa mengaksesnya dengan menuju ke pantai ini. Namun saat ini, kondisi jalan masih berupa jalur makadam, kemudian menuju ke pos penjagaan dan membayar tiket masuk. Selanjutnya, jalan menuju ke pantai Watu Bale ini akan melewati beberapa rumah, dengan jalan yang cukup menurun. Dengan kondisi jalan yang demikian, bagi para pengunjung memaksa konsentrasi tetap tinggi, dan pada akhirnya selama 10 hingga 15 menit kemudian perjalanan akan sampai pada pelabuhan kecil.

Di pelabuhan tersebut, terlihat beberapa perahu sedang bersandar. Selanjutnya jika ingin menuju ke lokasi pantai Watu Bale, perjalanan masuk ke jalan setapak, jadi mobil dan kednaraan roda empat tidak bisa masuk, karena kondisi jalan yang sempit dan setapak. Semakin mendekati pantai, Anda akan disuguhi rimbunnya pepohoan pandan, dan tibalah di pantai Watu Bale.

Para traveller mengunjungi pantai Watu Bale. (Foto: damarabagus/Instagram Pacitanku)
Para traveller mengunjungi pantai Watu Bale. (Foto: damarabagus/Instagram Pacitanku)

Pemandangan di kawasan pantai Watu Bale ini begitu indah. Pantai Watu Bale ini juga bisa dibilang tidak memiliki pantai berpasir, akan tetapi adalah merupakan tebing yang cukup tinggi, yang berbatasan langsung dengan laut selatan, atau dikenal dengan istilah tanjung berbukit.

Menikmati pemandangan di sepanjang tanjung berbukit pantai Watu Bale ini, anda akan menikmati pemandangan laut lepas, birunya lautan, karang-karang yang perkasa dan juga ombak –ombak yang saling mengejar, dengan musik alami yang elok didengar. Namun demikian, tak bisa dipungkiri, udara di tanjung berbukit ini lumayan panas, sehingga waktu yang direkomendasikan menikmati pantai Watu Bale adalah saat pagi hari. Mengapa pagi hari? Karena saat pagi hari, suasana sedang hangat-hangatnya, sekaligus menikmati vitamin D juga sekaligus “vitamin sea”.

Untuk mengelilingi tanjung berbukit ini tidak membutuhkan waktu yang lama, sementara di sepanjang tanjung dimanjakan ombak di bagian bawah tebing karang. Sementara di tengah lautan, yang menjadi ciri khas pantai ini, Anda bisa menyaksikan keindahan Watu Bale, yang menjadi ciri khas dari pantai ini.

Selamat menikmati keindahan pantai Watu Bale, dan tetap jaga keindahan, kelestarian dan kebersihan pantai ini, buanglah sampah pada tempatnya. (RAPP002)