Strategi Basudhewa Kembangkan Potensi Pariwisata di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Wisatawan bermain ombak Teleng Ria
Wisatawan bermain ombak Teleng Ria

Pacitanku.com, PACITAN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pacitan, Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti memiliki berbagai cara untuk mengoptimalkan pembangunan di Pacitan. Salah satu yang akan terus dikembangkan adalah sektor pariwisata di Pacitan, dimana sektor ini adalah sektor potensial untuk pembangunan Pacitan.

Hal tersebut disampaikan oleh cawabup Sri Retno Dhewanti saat momentum debat pasangan calon (Paslon) Pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan, baru-baru ini.

Wanti mengatakan, bahwa salah satu yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cara menargetkan PAD hingga Rp 1 Trilyun.

Menurut Wanti, saat ini, PAD Pacitan yang bergantung pada orang sakit, mengingat 40 persen atau sekitar Rp 34 milyar PAD didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan. “Kondisi itu sangat berbanding terbalik dengan PAD dari pariwisata yang hanya mampu menyumbang sekitar 2,5 persen saja, jika kami dipercaya oleh masyarakat Pacitan kami berjanji hal ini tidak akan pernah terjadi,” jelas wanita yang juga pengusaha ini.

Untuk itu, pihaknya memiliki strategi pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Pacitan. “Yang pertama adalah perbaikan kinerja segala arah dari SKPD terkait, sinergitas pengelolaan pariwisata dengan daerah lain yang lebih dulu maju dalam dunia pariwisata dengan fokus dan konsisten, pemanfaatan IT sebagai media promosi yang efektif dan efisien,” katanya.

Selain itu, strategi lainnya, menurut Wanti, adalah dengan membangun ekonomi kreatif yang kuat dan memberdayakan, pembinaan serius karang tatuna, ibu-ibu untuk berkarya dan membangun jaringan investasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat secara intens. “Asal pengelolaannya tertata, profesional dan tidak korup, PAD dari potensi alam Pacitan pasti bisa diandalkan, jangankan meningkatkan ratusan juta, 1 trilyun pun optimis kita bisa,”jelas Wanti.

Sebagai salah satu meningkatkan PAD sebesar Rp 1 trilyun, selain dari pariwisata, Wanti juga menambahkan bahwa sektor pertambangan bisa digunakan untuk mencapai target (PAD) tersebut. “Cara mendapatkan PAD tersebut dengan menggali sektor pertambangan di Pacitan, bahkan dimungkinkan ada tambang emas di beberapa titik di Pacitan, hal tersebut bisa membuat PAD kita melonjak hingga Rp 1 Trilyun,” imbuh cawabup Wanti saat menjawab pertanyaan darimana PAD Rp 1 trilyun tersebut diperoleh.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan baru saja menggelar agenda debat kedua Pilkada Pacitan, Senin lalu. Dalam debat paslon kedua kali ini, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat dan pendukung kedua paslon. Debat kali ini juga menggunakan jasa penerjemah untuk memudahkan penyandang disabilitas mengikuti jalannya debat paslon. Rencananya, debat masih akan berlangsung satu kali lagi pada akhir November mendatang.

Pilkada Pacitan sendiri akan diikuti dua pasangan calon (paslon), yakni Drs. H. Indartato, MM yang berpasangan dengan Drs. H. Yudi Sumbogo (Indigo) yang diusung Partai Demokrat dan didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Pasangan Indigo ini mendapatkan nomor urut satu.

Sementara pasangan kedua adalah Drs. H. Bambang Susanto,  S.Pd, SE, MM yang berpasangan dengan Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura dan didukung Partai Amanat Nasional (PAN). Pilkada Pacitan sendiri akan digelar pada Rabu Pahing, 9 Desember mendatang. (RAPP002)