Hujan Tak Kunjung Datang, Jatim Perpanjang Status Darurat Kekeringan

oleh -0 Dilihat
kkeringan
kkeringan

Pacitanku.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Gubernur Soekarwo memperpanjang masa status darurat kekeringan untuk wilayah setempat dari semula hingga 31 Oktober menjadi 1 Desember 2015. Perpanjangan status itu dilakukan setelah hujan tak kunjung turun di Jatim.

Menurut Soekarwo, dirinya mengaku sudah mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda bahwa awal musim hujan diperkirakan akhir November. Bahkan, lanjut dia, sejak pertengahan Oktober cuaca di Jawa Timur cenderung panas dampak dari posisi matahari yang berada tepat di atas provinsi paling ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Selain itu, lanjut dia, semakin lamanya musim hujan maka berimbas pada musim tanam yang mundur dari jadwal sehingga dikawatirkan stok pangan terganggu. Sebagai langkah antisipasi, kata dia, Pemprov Jatim berkirim surat ke Presiden untuk melakukan rekayasa pengiriman stok ke luar provinsi. “Kami terpaksa menghentikan sementara pengiriman beras, gula dan sembako ke luar provinsi. Kemungkinan sampai Maret tahun depan,” katanya, Jumat (23/10) di Surabaya.

Kendati demikian, orang nomor satu di Jatim itu meminta warga tidak panik akibat terganggunya stok pangan karena sudah dijamin masih tersedia untuk 38 kabupaten/kota. “Gudang-gudang Bulog masih penuh beras semua dan ini menujukkan meski musim kemarau, tapi beras aman. Masyarakat tak perlu khawatir,” katanya.

Sementara itu, sebelumnya gubernur juga mengaku sudah meminta secara khusus kepada kepala daerah, termasuk para penjabat sementara untuk selalu waspada akan ketersediaan pangan dan langsung turun ke daerah berkonsolidasi dengan seluruh pihak. “Itu penting dan harus selalu waspada memantau akan ketersediaan kebutuhan sembako,” katanya. (RAPP002/Antara)