Volume Sampah di Pacitan Capai 100 Ton per Pekan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pacitan T Andi Faliandra mengatakan bahwa volume sampah di Pacitan dalam satu pekan mencapai rata-rata 100 ton. Dari jumlah tersebut kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga. Menurut Andi, angka itu bisa terus berkurang jika pemanfaatan dan pengolahan sampah berjalan baik. 

Untuk itu, pihaknya menggelar pelatihan pengolahan sampah jadi berkah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah  (TPA) Dadapan kepada anggota pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Kabupaten Pacitan, Selasa (13/10/2015) kemarin. “Salah satu tujuan kami memberikan pelatihan kepada anggota PKK adalah agar sampah dari rumah tangga tidak asal dibuang namun dapat dimanfaatkan kembali,” katanya, dilansir laman SKPD Pacitan.

Dikatakan Andri, dalam pengelolaan sampah  memang harus mengedepankan pemanfaatan kembali limbah. Sampah organik dan non organik harus dipisah untuk  didaur ulang sesuai peruntukanya.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) hanya akan menampung sampah sisa. Sehingga TPA tidak cepat jenuh.  “Kita menerapkan sitem pengolahan sampah 3R yakni,reduce atau mengurangi, reuse atau memanfaatkan kembali serta yang paling penting recycle atau mendaur ulang sampah,” tandasnya.

Sosialisasi pengolahan sampah jadi berkah di kawasan diikuti oleh ketua dan perwakilan anggota PKK se Kecamatan Pacitan serta direktur dan pengurus Bank sampah se Kabupaten Pacitan. 

Sementara, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Pacitan, Luky Tribaskorowati Indartato menyampaikan bahwa perempuan di Pacitan memiliki andil  besar dalam mewujudkan lingkungan ramah sampah. Menurut istri bupati Indartato ini, pendapat tersebut cukup beralasan, karena, aktifitas ibu rumah tangga paling sering bersentuhan dengan sampah, terutama limbah rumah tangga.

“Jika ibu rumah tangga mampu mengolah sampah, limbah dari dapur tidak hanya cukup dibuang namun dapat menghasilkan uang,”ujar Luki Indartato saat membuka pelatihan. 

Dikataka Luky, melalui pelatihan pengolahan sampah, kaum ibu dapat memilah dan mengolah sampah yang dihasilkan rumah tangga. “Bahkan jika mampu dikelola sungguh-sungguh, akan menjadi sumber pendapatan tambahan,” pungkasnya. (riz/RAPP002)