Sekitar 40 Grup Reyog Siap Semarakkan FRN XXII 2015

oleh -1 Dilihat
Reog Ponorogo diusulkan jadi Warisan dunia. (Foto : reogponorogocity.blogspot.com)
Reog Ponorogo diusulkan jadi Warisan dunia. (Foto : reogponorogocity.blogspot.com)

Pacitanku.com, PONOROGO – Sekitar 40-an grup reyog yang berasal dari Kabupaten Ponorogo maupun luar daerah akan turut menyemarakkan Festival Reog Nasional XXII di Ponorogo yang akan digelar mulai hari ini, Rabu (7/10) hingga selasa (13/10) mendatang. Sesuai jadwal dan persiapanya akan digelar di panggung/gazebo alun-alun Kota Ponorogo. FRN XXII juga memperebutkan Piala Presiden dengan hadiah uang pembinaan puluhan juta rupiah.

Menurut Kasubbag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Ponorogo Setyo Budiyono di Ponorogo, saat ini jumlah peserta FRN XXII telah mencapai 40 kelompok yang berasal dari dalam maupun luar Ponorogo.”Terakhir kami mendapat konfirmasi jumlah peserta sekitar 40-an kelompok, dengan rincian 21 tim berasal dari 21 kecamatan se-Kabupaten Ponorogo sementara sisanya dari berbagai daerah di Indonesia,” tandasnya.

Dengan adanya jumlah peserta sekitar 40an, maka dipastikan bahwa angka partisipasi peserta FRN meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30-an kelompok. Selain sosialisasi dan koordinasi yang intensif dengan jaringan seniman reog di berbagai daerah di Nusantara, lanjut Setyo, skala kejuaraan yang telah menjadi bagian agenda resmi dalam kalender wisata Jatim membuat kepopuleran festival reog tahunan tersebut terus meningkat.

“Seluruh seniman reyog akan adu kepiawaian serta kekompakan dalam memainkan tarian reyog. Festival ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarseniman reyog dari berbagai daerah untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Menurut jadwal dari panitia, agenda pembukaan FRN XXI dilakukan pada Rabu (7/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Para peserta atau kelompok seniman reog akan tampil secara bergiliran untuk mendapat penilaian dari tim juri yang berlatar belakang pakar, akademisi seni, serta seniman. Setiap kelompok peserta tidak hanya dituntut mampu menari reog dengan baik, tetapi juga harus memiliki kekompakan serta koreografi menarik.

Hingga saat ini kelompok reog lokal yang berjumlah 21 tim sementara ini diunggulkan untuk menjuarai FRN XXII, sebagaimana keberhasilan salah satu tim reyog asal SMA 1 Ponorogo pada FRN XXI tahun lalu. Sementara, puncak kegiatan FRN akan digelar pada Selasa, 13 Oktober mendatang, bersamaan dengan diselenggarakannya kirab pusaka dan ditutup dengan kegiatan adat larung sesaji di Telaga Ngebel pada Rabu (14/10).

Untuk tim reyog yang sukses menjuarai FRN dua tahun terakhir adalah tim reyog asal Wonogiri, yakni Paguyuban Reog Ponorogo Singo Manggolo untuk FRN  XX  tahun 2013. Setahun kemudian, tahun 2014, grup reyog SMAN 1 Ponorogo sukses meraih juara umum FRN XXI tahun 2014. (Antara/RAPP002)