Debat I Pilkada Pacitan: Basudhewa Tambah Kuota GTT Jadi PNS, Optimalkan Produksi Ketela Dewa

oleh -0 Dilihat
Cawabup Wanti saat blusukan di Pasar Arjowinangun Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara)
Cawabup Wanti saat blusukan di Pasar Arjowinangun Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara)

Pacitanku.com, PACITAN – Debat kandidat Kepala Daerah Pacitan periode pertama yang digelar Senin (28/9) menjadi ajang unjuk gigi dan kemampuan menyampaikan visi dan misi para calon Bupati dan Wakil Bupati. Calon wakil Bupati nomor urut dua, Sri Retno Dhewanti menyampaikan dua kata kunci pokok persoalan pembangunan di Pacitan, yakni di sektor pendidikan dan pertanian.

Di dua sektor tersebut, Wanti yang berpasangan dengan Bambang Susanto menyampaikan solusinya. Hal itu disampaikan Wanti saat menjawab pertanyaan dari Indartato terkait persoalan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta kesejahteraan terhadap guru tidak tetap (GTT) yang berharap bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

“Kebetulan sekali parpol pengusung kita, saat ini sebagai parpol penguasa dipusat. Apalagi Yudi Crisnandi (Menteri PAN dan RB) juga kader Hanura, sehingga sangat mudah untuk mengupayakan penambahan kuota pengangkatan GTT sebagai PNS,” tegas Wanti.

Selain itu, Wanti juga membeberkan programnya di bidang pertanian, yakni produksi ketela pohon dengan ukuran raksasa. Menurut Wanti, ketela raksasa yang disebut dengan ketela dewa tersebut, jika dibudidayakan bisa berbuah hingga 50 kg lebih setiap satu pohonnya.

“Meski, pembudidayaan tersebut dibutuhkan teknologi serta tekstur tanah khusus, saya pernah mencoba di Magelang dan memang berhasil. Bukan hanya 50 kg bahkan bisa mencapai 150 kg per pohon. Hal tersebut mungkin bisa diterapkan di Pacitan dengan didukung teknologi khusus. Yaitu penyetekan dengan ketela karet,” ujar pengusaha yang berdomisili di DI Yogyakarta ini.

Sebagaimana diketahui, debat Pilkada Pacitan yang digelar di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) tersebut merupakan debat edisi perdana. Adapun, debat akan dilanjutkan pada 26 Oktober dan 25 November dengan tema yang berbeda.

Pasangan Bambang Susanto dan Sri Retno Dhewanti (Basudhewa) sendiri diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hanura dan didukung Partai Amanat Nasional. Dalam Pilkada 9 Desember mendatang, Basudhewa berada di nomor urut dua. (RAPP002)