Masuk Geopark, Gunungsewu Harus Bebas dari Penambangan

oleh -1 Dilihat
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, WONOGIRI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah turut girang dengan masuknya kawasan Gunungsewu di Wonogiri Jawa Tengah ke dalam anggota Global Geopark Network (GGN) atau Taman Bumi kelas dunia.

Penetapan kawasan kars tersebut diharapkan berdampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata daerah setempat. “Selain untuk masyarakat, tentu juga berdampak positif pada dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian sekaligus perlindungan kawasan karst yang telah ditetapkan sebagai geosite oleh UNESCO. Positif juga karena berpengaruh pada kemajuan pariwisata baik di Wonogiri, Gunungkidul dan Pacitan,” kata Hadi Santoso, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, baru-baru ini.

Dengan penetapan tersebut, tambah Hadi, diharapkan mampu membuat masyarakat sekitar menjadi lebih sejahtera, tentunya dengan berbagai manfaat yang dapat diambil dari keberadaan Taman Nasional Gunungsewu.

Dirinya berharap pemerintah dapat mengembangkan potensi Geopark Gunungsewu dan tidak merusak area Taman Nasional Geopark Gunungsewu dengan dalih pembangunan, baik industri semen maupun penambangan. “Informasinya ada wacana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Giriwoyo, penambangan di gunung Wiyu, dan juga di Pracimantoro. Itu harus dihentikan. Kita harus menjaga kawasan tersebut,” tambahnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Wonogiri memiliki tujuh area Geosite sebagai Geopark, yakni Sungai Bengawan Solo Purba, Goa Tembus, Goa Sodong, Goa Potro Bunder, Goa Sonyo Ruri, Pantai Sembukan, dan Museum Kars.

Selain di Wonogiri, geosite area juga ada di Gunungkidul dan Pacitan. Untuk di Gunungkidul ada 13 yakni meliputi Gunung Api Purba Nglanggeran, Goa Pindul, Pantai Siung sampai Pantai Wediombo, Kawasan Kalisuci, Lembah Karst Nginggrong, Goa Jomblang, Kali Ngalang, Hutan Wanagama, Goa Cokro, hutan wisata Turunan, Kawasan Baron sampai Krakal, lembah Bengawan Solo Purba dan Kawasan Srigethuk.

Sementara di Pacitan ada 13 geosite, yang  terdiri atas lima pantai (Pantai Buyutan, Klayar, Srau, Watukarung, Teluk Pacitan), empat goa karst (Goa Gong, Tabuhan, Luwengombo, Luwengjaran) serta empat situs arkeologi (Situs Song Terus, Bak Soka, Guyang Warak dan Situs Ngrijangan).

Penetapan kawasan karst Gunungsewu sebagai jaringan taman bumi atau geopark dunia diumumkan UNESCO dalam sidang biro global geopark network (GGN) tingkat regional pada 19 September di Sanin, Kaigan, Jepang. (RAPP002)