Tari Topeng Genjring Pacitan Raih Lima Penyaji Terbaik Festival Seni Nasional 2015

oleh -2 Dilihat
Aksi tim tari Topeng Genjring di FLS2N Palembang 2015.
Aksi tim tari Topeng Genjring di FLS2N Palembang 2015.

Pacitanku.com, PACITAN – Seni budaya kreasi seniman dan budayawan Pacitan seperti tak pernah ada habisnya. Yang terbaru, tari Topeng Genjring yang merupakan buah karya dari LKP Pradapa Loka Bhakti sukses mengharumkan nama Jawa Timur di pentas Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), akhir pekan lalu.

Tari yang dibawakan oleh siswa dan siswi kelas IX SMPN I Punung itu sukses meraih yang terbaik di bidang Kreativitas Seni Tari tingkat SMP di Palembang dan memenangkan predikat 5 penyaji terbaik non rangking. Selain Jawa Timur, keempat peserta yang menang adalah NTB, Kalimantan Timur, Lampung  dan Jawa Tengah.

“Para penari Topeng Genjring telah digembleng berolah seni di LKP Seni Pradapa Loka Bhakti sejak 6 tahun yang lalu, dan untuk menang di tingkat Nasional, Tari Topeng Genjring telah melewati perjalanan yang sangat panjang,” kata Anang Setiawan, penata tari LKP Pradapa Loka Bhakti dalam keterangannya kepada Pacitanku.com, Selasa (1/9/2015).

Lebih lanjut, Anang menyampaikan bahwa dalam proses selama 6 bulan, tari ini telah dinilai baik di tingkat Kabupaten Pacitan maupun Provinsi. “Bahkan setelah mendapat predikat lima penyaji terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur, masih harus diseleksi kembali untuk memilih mana yang paling pantas untuk maju ke tingkat Nasional, dengan perjalanan panjang yang telah dilampaui rasanya terbayar sudah dengan keberhasilan di tingkat nasional,” jelasnya, bangga.

Tim tari Topeng Genjring sendiri terdiri dari Bayu Permatasari, Clara Diastuti Suyatno, Firda Dwi Rahmawati, Evi Kusumawati dan Trias Febi Utami sebagai penari. Kemudian untuk penata tari adalah Anang Setiawan dengan asisten Very Muharyanti. Kemudian penata musik adalah Johan Adiyatma Bachtiar, sedangkan penata busana adalah Diana Nur Hayati.

Berkat Polesan Tangan Dingin Sang Pelatih

Tari Topeng Genjring sendiri diciptakan oleh Anang yang juga seorang seniman asli desa Pelem, Kecamatan Pringkuku. Meski ditengah keterbatasan kondisi geografis, hal itu tak membuatnya patah arang. Dan hal tersebut membuatnya menjadi seorang pekerja keras dan pantang menyerah untuk berolah seni sesuai panggilan jiwanya.

Berkat kegigihannya selama 13 tahun digembleng di dalam LKP Pradapa Loka Bhakti menjadi modal untuk masuk menjadi mahasiswa jurusan seni tari ISI Yogyakarta. Sekian tahun digembleng didalam 2 institusi tersebut memotivasinya untuk membuat karya tari yang kemudian mengharumkan nama Jawa Timur dan khususnya Pacitan di kancah nasional.

Sebagai informasi, FLS2N adalah ajang perhelatan festival dan lomba seni untuk siswa seluruh Indonesia per tingkatan usia sekolah, yaitu SD, SMP, SMA dan SMK Umum serta SMK Seni. Dalam acara ini siswa-siswi dari 34 propinsi di Indonesia berkompetisi untuk menjadi juara di 12 cabang kejuaraan, yakni Festival Kreativitas Seni Tari, Festival Musik Tradisional, Seni Baca Alquran.

Kemudian lomba vokal group, story telling, cipta cerpen berbahasa Indonesia, baca Puisi, lomba Desain Poster, lomba Cipta Puisi, lomba Seni Lukis, lomba Desain Motif Batik, dan lomba cipta lagu. (RAPP002)