Proyek Landmark Pacitan Senilai Rp 500 Juta Dilanjutkan, Lokasi di Bundaran Penceng

oleh -2 Dilihat
Lokasi pembangunan Landmark Tugu Pacitan. (Foto: IST)
Lokasi pembangunan Landmark Tugu Pacitan. (Foto: IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan direncanakan akan meneruskan pembangunan tugu atau landmark Kabupaten Pacitan. Selama ini, belum diteruskannya proyek tugu yang akan digunakan sekaligus sebagai ikon Pacitan tersebut masih terkendala anggaran.

Namun demikian, usai penetapan draft Raperda PAPBD Tahun 2015, pembangunan landmark dipastikan akan tetap dilaksanakan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan, Pujo Setyo Hadi baru-baru ini. Menurut politisi Partai Demokrat itu, konsep desain tugu nantinya harus mencerminkan jati diri Kabupaten Pacitan.

Sebagai informasi, untuk penempatan tugu landmark Pacitan sudah ditentukan di Bundaran Penceng sebagai pengganti billboard raksasa milik salah satu perusahaan rokok. Sehingga, dikarenakan lokasinya diapit sejumlah gedung ting‎ggi di perempatan Penceng, agar landmark nantinya bisa terlihat eksklusif, seharusnya bangunan tugu didesain lebih tinggi dari gedung-gedung tersebut.

‎ “Setidaknya, bisa menjadi tanda khusus Pacitan dan akan banyak menjadi perhatian. Sehingga para pendatang bisa mengingat bahwa Pacitan sebagai kota kelahiran Presiden ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Pacitan,” kata Pujo.

Menurut Pujo, tugu yang akan menjadi ikon Pacitan tersebut memang masuk pada skala prioritas kegiatan proyek fisik tahun ini. Karena itu, semua pihak berharap agar landmark bisa merepresentasikan jati diri Kabupaten Pacitan. 

Sebelumnya, diketahui bahwa nilai ilai anggaran perencanaan pembangunan landmark berupa monumen tersebut bakal ditambah. ‘’Yang awalnya pada perencanaan APBD 2014 hanya sebesar Rp 90 juta akan ditingkatkan menjadi sekitar Rp 500 juta pada ABPD 2015,’’ ujar Tonny Setyo Nugroho, Kasi Tata Bangunan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan (DCKTRK) Pacitan, beberapa waktu lalu.

Tonny menuturkan, untuk masalah desain pembangunan landmark tersebut, pelaksanaannya terlebih dahulu akan dilakukan sayembara. Kriterianya desainnya berupa menonjolkan sisi potensi Kabupaten Pacitan. ‘’Nanti penempatannya akan di perempatan Penceng,’’ tuturnya.

Sedangkan keberadaan papan reklame besar yang saat ini berdiri di tengah perempatan Penceng, Tonny mengatakan itu akan dipindah. Untuk lokasinya diletakkan tak jauh dari lokasi sekarang, namun berada di sisi pinggir jalan. ‘’Nanti kami akan koordinasikan masalah itu selanjutnya dengan instasi terkait,’’ jelasnya.

Lebih lanjut, Tonny mengharapkan, pembangunan landmark daerah tersebut bisa menjadi tetenger (tanda) Kabupaten Pacitan. Sehingga, memudahkan para pendatang atau pengunjung mengingat tempat kelahiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini seperti halnya Tugu nol kilomter di Jogjakarta. (RAPP002)