Aksi Tak Digubris Dewan, Mbah Anwar Sebut DPRD Pacitan Mirip Bekicot

oleh -2 Dilihat
Mbah Anwar saat menyampaikan orasi dalam aksi Pilkada Pacitan. (Foto: Fajar Bachroni)
Mbah Anwar saat menyampaikan orasi dalam aksi Pilkada Pacitan. (Foto: Fajar Bachroni)
Mbah Anwar saat menyampaikan orasi dalam aksi Pilkada Pacitan. (Foto: Fajar Bachroni)

Pacitanku.com, PACITAN – Jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pacitan jadi ditunda, tentu banyak pihak yang dirugikan. Selain masyarakat, pelaksana Pilkada dan birokrasi juga akan mengalami stagnasi. Kekecewaan itulah yang juga dirasakan Mbah Anwar, salah satu peserta aksi damai tertua diantara ratusan massa yang tergabung dalam Forum Aliansi Demokrasi (FAD) Pacitan, Kamis (6/8/2015) di depan Gedung DPRD Pacitan.

Mbah Anwar yang juga merupakan eks politisi PDI Perjuangan Pacitan ini meski usia sudah lanjut tetap bersemangat mengikuti demonstrasi. Bersama ratusan pemuda lainnya, Mbah Anwar nampak berapi-api menumpahkan kekecewaannya terkait polemik Pilkada. Tak tanggung-tanggung, Mbah Anwar juga menyindir ketidakhadiran anggota DPRD Pacitan saat aksi dengan nada kecewa.

“Kami kecewa dengan tidak hadirnya anggota DPRD, mereka (anggota DPRD-red) tak lebih dari seekor bekicot/keong yang hanya menjadi parasit,” serunya saat menyampaikan orasi.

Pria yang berasal dari Donorojo ini menyuarakan dukungannya agar polemik Pilkada Pacitan yang terancam ditunda segera berakhir. “ Tertundanya Pilkada di Pacitan adalah ulah Parpol yang menelantarkan demokrasi, maka dari itu saya berharap mereka segera menyelesaikan masalah ini agar Pacitan segera memiliki pemimpin,” tandasnya dengan berapi-api.

Aksi yang sempat menutup separuh badan jalan di pusat kota Pacitan tersebut juga diwarnai dengan aksi bakar bakan, teatrikal dan penandatanganan dukungan dengan menggeber kain putih yang meminta dukungan kepada masyarakat Pacitan agar Pilkada Pacitan tetap digelar tahun ini.

Aksi ini sendiri diikuti beberapa elemen masyarakat Pacitan, seperti  KSP, LKP, GIMP, serta beberapa tokoh masyarakat. (RAPP002)

Reporter: Muhammad Fajar Bachroni