Pantai Srau Jadi Tempat Pengamatan Hilal BHR se-eks Karesidenan Madiun

oleh -0 Dilihat
Sunset Pantai Srau (Foto : Aliqfiya)
Sunset Pantai Srau (Foto : Aliqfiya)
Sunset Pantai Srau (Foto : Aliqfiya)
Sunset Pantai Srau (Foto : Aliqfiya)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Hisab Rukyat (BHR) se-eks Karesidenan Madiun kembali menggelar pengamatan hilal (rukyat) yang dipusatkan di Pantai Srau, Desa Candi, Pringkuku, Pacitan, Selasa (16/6/2015) sore tadi.

Menurut Penyelenggara Syariah Kantor kementerian Agama Pacitan Bambang Hadi Suprapto, seperti halnya tahun tahun sebelumnya, rukyat tahun ini juga melibatkan BHR se-karesidenan Madiun serta organisasi masyarakat (Ormas) islam. “Kami undang seluruh elemen, kalaupun ada masyarakat yang ingin hadir juga dipersilahkan,” katanya, sebagaimana dilansir laman SKPD Pacitan.

Akan tetapi, Bambang mengatakan bahwa dari sisi sarana dan prasarana, BHR pacitan belum memiliki peralatan yang memadai. Saat ini, hanya mengandalkan cara manual. Kendala lain adalah, belum adanya penerangan yang cukup di lokasi pantau.

Padahal, waktu selesai rukyat sudah malam sehingga sangat gelap. Pun demikian dengan air bersih untuk sarana berwudlu peserta rukyat. “Kami berharap kebutuhan akan infrastruktur ini dapat ditindaklanjuti pihak terkait karena pantai Srau merupakan satu-satunya titik pantau hilal di karisidenan Madiun,” pungkasnya.

Sebagaimana tahun – tahun sebelumnya, pantai Srau Pacitan menjadi salah satu titik pelaksanaan rukyat di Jatim. Selain Pacitan, lokasi pantau tersebar di sejumlah pantai dan menara masjid. Terdapat 19 titik di Jatim yang menjadi lokasi pengamatan hilal.

Sebagai informasi, perhitungan hisab merupakan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam penentuan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah. Meski demikian, banyak organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tetap memprioritaskan metode rukyatul hilal atau melihat bulan untuk penetuan 1 Ramadhan. (riz/RAPP002)