Pacitanku.com, SURABAYA – Anda mungkin tak asing lagi dengan kuliner khas Pacitan ini, seperti nasi thiwul, pitik sajeng, blondo tuna, sambel teme bosok kemangi, dan sirup pace. Ya, makanan tersebut adalah makanan khas Pacitan yang pada Grand Final Festival makanan khas Jawa Timur 2015 pada Selasa (9/6/2015) di Graha Wisata Surabaya mendapatkan penghargaan juara ketiga.
Festival makanan khas Jatim sendiri merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, sebagai upaya untuk memperkenalkan aneka makanan khas Jatim di tingkat regional, nasional dan internasional serta dapat disajikan secara spesifik di hotel maupun restoran sebagai salah satu potensi daya tarik wisata kuliner Jatim.
Berdasarkan informasi dari salah satu staff di Disbudparpora Pacitan, Fitri Nur Cahyani, selain Pacitan yang mendapatkan peringkat ketiga, juara pertama diraih oleh Kabupaten Gresik yang diwakili Warung Apung Rahmawati, kemudian juara kedua diraih oleh Kota Surabaya yang diwakili Catering Ibu Surabaya. Sementara, juara harapan I diraih Kabupaten Ponorogo yang diwakili Warung Mbok Mingkem. Sedangkan juara harapan II diraih Kota Batu.
Selain beberapa menu tersebut, Kabupaten Pacitan yang diwakili oleh Srikandi Hotel dan Restaurant juga mengadirkan menu lain, seperti oseng – oseng jempirang, sambel kulit jeruk pacitan, nasi beras merah, nasi chantel, banyar linting, sirup pace, punten srundeng, jenang temulawak, roti bolu ikan tuna, jadah jumawut, dem-deman dan dhawet kacang.
Atas prestasi tersebut, Pacitan berhasil mendapatkan piala dan uang pembinaan sejumlah Rp 4 juta. Penghargaan juara III lomba makanan khas Jatim sendiri diterima oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan Wasi Prayitno. (RAPP002)
