Warga Sendang Inisiatif Tambal Jalan Berlubang di Jalur Pantai Klayar

oleh -0 Dilihat
Jalur di Desa Bendo, Sendang, Donorojo yang ditambal warga setempat. (Foto : Eko Rias Prahmono)
Jalur di Desa Bendo, Sendang, Donorojo yang ditambal warga setempat. (Foto : Eko Rias Prahmono)
Jalur di Desa Bendo, Sendang, Donorojo yang ditambal warga setempat. (Foto : Eko Rias Prahmono)
Jalur di Desa Bendo, Sendang, Donorojo yang ditambal warga setempat. (Foto : Eko Rias Prahmono)

Pacitanku.com, DONOROJO – Meski Pemerintah Pusat menyetop anggaran pembangunan jalur menuju Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, namun hal tersebut tak membuat masyarakat setempat patah arang. Dengan berbekal semangat untuk memperlancar arus transportasi ke Pantai Klayar dan beberapa obyek wisata pantai di kawasan barat lainnya, warga Desa Sendang berinisiatif menambal jalan yang rusak dan berlubang.

Berdasarkan penuturan Tulus, salah satu warga Bendo, Desa Sendang, tambalan yang dilakukan warga setempat tersebut untuk mempermudah para wisatawan yang hendak berkunjung ke obyek wisata Pacitan di bagian barat, seperti Pantai Klayar, Pantai Ngiroboyo, Pantai Banyutibo dan Pantai Buyutan.

Masyarakat termasuk cahcah nom ngabani mobil sing liwat mas, hla enek sing ngeki duwit. Duwit kui maeng salok di tukokne bahan nggo nambali dalan iki, salok yo nggo tuku rokok mas. Mesakne sing liwat nak okeh sing bolong dalane. Wektu iki lagi iso nukokne pasir 2 rit (Masyarakat termasuk anak – anak muda membantu mengatur mobil yang lewat mas, jika ada yang memberikan uang, uang tersebut sebagian dibelikan bahan untuk menambal jalan ini, sebagian juga dibelikan rokok mas, kasihan yang lewat kalau banyak yang berlubang jalannya. Waktu ini baru bisa membelikan pasir dua rit), ” ungkap Tulus, Kamis (28/5/2015).

Sebagai informasi, jalan di Dusun Bendo, Desa Sendang, kecamatan Donoroo merupakan jalur penghubung antara kecamatan Punung dengan Desa Kalak dan sekitarnya. Jalur ini salah satu jalur penghubung dari punung menuju kawasan wisata di pacitan bagian barat. “Saya himbau bagi pengguna jalan tetap berhati – hati dan sabar karena jalan ini diberlakukan sistem buka tutup,” kata Tulus.

Warga setempat membantu mengatur lalu lintas, dan dengan sukarela para pengguna jalan  memberi uang receh. Dari hasil tersebut sebagian digunakan untuk menambal lubang di jalan tersebut.

Liputan: Eko Rias Prahmono

Editor : RAPP002