Mahasiswa Kritik Mobil Baru Dewan Pacitan

oleh -0 Dilihat
Gedung baru DPRD Pacitan dikomplain. (Foto : IST)
Gedung DPRD Pacitan. (Foto : IST)
Gedung baru DPRD Pacitan dikomplain. (Foto : IST)
Gedung baru DPRD Pacitan dikomplain. (Foto : IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Kalangan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan mengkritik rencana pembelian mobil baru untuk anggota DPRD Pacitan. Rencananya, selain telah menempati gedung baru bernilai miliaran rupiah, empat ketua komisi bakal mendapatkan mobil inventaris baru, yakni empat unit Toyota Kijang Innova tipe E keluaran tahun 2015.

Menurut Ketua PMII Pacitan, Septian Dwi Nurcahyo, pengadaan mobil itu termasuk pemborosan. Sebab, di saat kinerja dewan masih menjadi sorotan masyarakat karena belum maksimal dalam pengawasan, mereka justru dimanjakan dengan fasilitas yang wah.

‘’Kalau alasannya untuk meningkatkan kinerja, tentunya mereka harus membuktikan. Soalnya, selama ini sering saya dapati sejumlah mobil operasional dewan ini disalahgunakan oleh para oknum pemakainya untuk aktivitas di luar lembaga. Semisal untuk mengangkut kayu yang saya temukan di wilayah Kecamatan Arjosari,’’ paparnya, baru-baru ini, dilansir Jawa Pos Radar Pacitan

Lebih lanjut, Septian juga mewanti-wanti mobil-mobil tersebut untuk tidak digunakan sebagai kepentingan politik serta aset pribadi. Rencananya keempat mobil gres tersebut bernopol AE 1044 XP, AE 1046 XP, AE 1047 XP, serta AE 1048 XP. Keempat mobil tersebut menggantikan Toyota Avanza S lansiran tahun 2010 yang selama ini dipakai Setyo Raharjo, Indrata Nur Bayu Aji, Prabowo serta Pujo Setyo Hadi.

‘’Saya tidak tahu pasti mobil operasional para ketua komisi itu akan diapakan selanjutnya. Tapi yang pasti, untuk mobil yang lama akan diserahkan dulu ke bagian aset DPPKAD. Sebelum akhirnya, nanti akan dialihkan ke dinas mana atau ke siapa,’’ jelas sumber yang namanya enggan dikorankan.

Meski demikian, sumber tersebut tak tahu pasti besaran anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan empat unit operasional kendaraan itu. Dia meminta kepada wartawan koran ini untuk menanyakan langsung ke pimpinan DPRD. ‘’Untuk harganya saya tidak tahu pasti. Pimpinan (DPRD) mungkin yang lebih tahu,’’ katanya.

Namun, informasinya untuk bisa memanjakan para ketua komisi tersebut anggaran yang dikeluarkan melalui APBD ditaksir sekitar Rp 1,032 miliar. Dengan demikian satu mobil tersebut seharga sekitar Rp 258 juta. Dikonfirmasi alasan pembelian mobil itu, Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono mengatakan hal tersebut untuk meningkatkan kinerja para ketua komisi. ‘’Mobil operasional lama itu sudah tidak layak pakai. Dan, akan dikembalikan ke pemkab,’’ kata Ronny. (her/JPNN/RAPP002)