Lima Bulan bencana di Pacitan Telan Kerugian Rp 1,58 M

oleh -0 Dilihat
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)
Sebuah sekolah tertimpa tanah longsor di Kebonagung, Pacitan. (Foto : Arif Sasono)
Sebuah sekolah tertimpa tanah longsor di Kebonagung, Pacitan. (Foto : Arif Sasono)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mencatat sepanjang Desember hingga Akhir April 2015, telah terjadi serangkaian bencana alam di Pacitan menyebabkan kerugian mencapai Rp. 1,58 milyar.

Menurut Kepala BPBD Pacitan, Tri Mudjiharto, kerusakan terparah akibat bencana menimpa rumah penduduk, dengan total 143 rumah. Kerusakan lain terjadi pada 4 ruas jalan, 6 talut sungai serta menimpa lahan pertanian, sekolah, jembatan dan drainase.

Kejadianya sendiri menurut Tri Mudjiharto hampir merata di wilayah kecamatan. Kecuali, tiga wilayah Pacitan barat yang kontur tanahnya cenderung stabil. Jika dibanding tahun 2014, dampak kerugian yang timbul memang sedikit mengalami penurunan.  Dalam setahun, kerugian akibat bencana mencapai kurang lebih Rp 35 milyar.

“Selain tiga wilayah barat yakni, Donorojo, Punung dan Pringkuku, potensi becana cukup besar. Terutama tanah longsor dan banjir, “ tandasnya, Selasa (28/4/2015) dilansir laman SKPD Pacitan.

Sementara, dana penanganan BPBD Pacitan dalam setahun sebesar Rp.1,9 milyar. Jumlah itu belum termasuk dana hibah sosial sebesar Rp 100 juta. Jika dibanding jumlah bencana dan dampak yang ditimbulkan, anggaran tersebut memang tidak mencukupi. “Untuk memenuhinya, BPBD selalu intensif berkoordinasi dengan BPBD Provinsi maupun BNPB,” pungkasnya. (Riz/SKPD/RAPP002)