Semua Daerah di Jatim Berpotensi Terkena Puting Beliung

oleh -0 Dilihat
Angin kencang melanda Pacitan (Foto IST)
Angin kencang melanda Pacitan (Foto IST)

Pacitankucom, SURABAYA – BPBD Jawa Timur meminta warga mewaspadai terjadinya angin puting beliung yang terjadi ketika musim pancaroba saat ini. Selain puting beliung, kata dia, pada musim pancaroba seperti sekarang ini juga rawan terjadi bencana tanah longsor sewaktu-waktu dan tidak ada peringatan dini.

Seluruh daerah di Jatim berpotensi terjadi puting beliung karena angin tidak mengenal dataran tinggi atau dataran rendah. “Puting beliung bisa terjadi karena adanya awan Kumulonimbus (CB). Namun daerah di bawah terjadi panas sehingga kondisi seperti itu menyebabkan terjadi puting beliung,” ujar Kepala BPBD Jatim Sudharmawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Pusaran puting beliung ini kisaran daerahnya tidak sampai 10 kilometer dengan kecepatan angin mencapai 100-150 kilometer per jam. Di Jatim, lanjut dia, daerah-daerah yang pernah terjadi puting beliung di antaranya, Nganjuk, Malang, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Tulungagung.

Untuk mengantisipasinya, BPBD Jatim telah mengeluarkan surat edaran ke pemerintah daerah agar bersiap menghadapi dan meminimalkan munculnya korban jiwa, salah satunya memotong pohon yang rawan patah dan memperhatikan papan-papan reklame.

BPBD Jatim juga mencatat musim hujan sepanjang akhir 2014 hingga awal 2015 telah menyebabkan 319 desa yang ada di 125 kecamatan dan 32 kabupaten terendam banjir. “Selain curah hujan yang tinggi, banjir kali ini masih disebabkan oleh meluapnya tujuh wilayah sungai yang ada di Jatim,” tandasnya.

Ke tujuh sungai penyebab banjir di antaranya adalah Bengawan Solo, yang menyebabkan banjir di 139 desa, 47 kecamatan dan tersebar di 10 kabupaten.Selain itu, banjir juga disebabkan meluapnya Sungai Brantas dan merendam 90 desa, 31 kecamatan dan tersebar di sembilan kabupaten. (RAPP002)