Jalur Longsor Tegalombo Masih Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

oleh -0 Dilihat
jalan darurat yang dipakai di longsor Gemaharjo, Rabu 922/4/2015). (Foto: Widy S)
jalan darurat yang dipakai di longsor Gemaharjo, Rabu 922/4/2015). (Foto: Widy S)
jalan darurat yang dipakai di longsor Gemaharjo, Rabu 922/4/2015). (Foto: Widy S)
jalan darurat yang dipakai di longsor Gemaharjo, Rabu 922/4/2015). (Foto: Widy S)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Tim gabungan yang terdiri dari jajaran Kepolisian, TNI, BPBD, Dishubkominfo akhirnya memberlakukan sistem buka-tutup di titik longsor utama jalur Pacitan-Ponorogo, di wilayah Kalipego, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Hal itu dikarenakan akses jalan yang bisa dibuka baru sebagian.

Sementara, pada Rabu sore, pihak Dishubkominfo menghimbau para pengguna jalan tak melintas kawasan tersebut, namun pada malam harinya pengguna jalan dipersilahkan melewati dengan kewaspadaan.

“Setelah diadakan penanganan pengamatan lebih seksama pengguna jalan mulai pukul 19.00 boleh melintas lagi pada jalan darurat namun tetap dituntut waspada pada kemungkinan adanya longsor mendadak, kondisi tanah dan bebatuan diatas jalan dimaksud masih labil,” kata Widy Sumardji, Kepala Dishubkominfo Pacitan, Rabu malam.

Hingga Kamis pagi (23/4/2015) ini, status masih darurat, sehingga kendaraan yang boleh melintas hanya kendaraan roda dua dan empat. Sementara untuk roda enam ke atas, diarahkan memilih jalan memutar melalui jalur barat Ponorogo-Wonogiri-Purwantoro-Pacitan atau melalui jalur timur Ponorogo-Trenggalek-Panggul-Pacitan.

Pihak Polres bersama Dishubkominfo Pacitan sudah menurunkan personel ke lokasi kejadian untuk mengatur arus lalu lintas sekaligus memasang rambu peringatan. 

“Tidak ada pilihan lain karena akses Ponorogo-Pacitan sampai saat ini masih rawan dan belum bisa dilewati kendaraan besar,” kata Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Samsulhadi, kepada wartawan

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa tebing runtuh atau longsor terjadi pada Selasa (21/4) malam sekitar pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB. Meski tak ada korban jiwa, namun tanah longsor tersebut masuk kategori cukup parah mengingat material bebatuan dari tebing setinggi 60 meter memenuhi jalanan utama. (RAPP002)