Kronologi Bebatuan Sebesar Kerbau Timpa Jalan Raya Pacitan-Ponorogo

oleh -0 Dilihat
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)
Longsor di Tegalombo menyebabkan mobil terjebak di antara longsoran. (Foto: Muhammad Fajar Bakhroni/Pacitanku)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, tepatnya di turunan tajam dekat area tambang batu kali, Selasa (21/4/2015) tergolong parah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Portal Pacitanku, material longsor tersebut berupa tanah dan dua bongkah batuan sebesar hewan kerbau menimpa jalan, sehingga tinggal menyisakan sedikit bagian jalan aspal yang tak mungkin dilewati kendaraan roda empat atau lebih.

Kronologi kejadian longsor tersebut bermula pada sekitar selasa malam, sekitar pukul 18.45 WIB, terjadi hujan lebat di kawasan tersebut. Hingga kemudian dua bongkah batuan raksasa tersebut menggelinding dari atas tebing dan menimpa badan jalan. Kejadian tersebut diketahui oleh warga setempat yang kebetulan sedang melintas. Warga pun melapor ke petugas terkait bencana tersebut.

Berdasarkan informasi dari warga, meski tak ada korban jiwa, dua mobil, masing – masing toyota avanza dan daihatsu granmax terjebak longsor tersebut.

Pada malam dan Rabu dini hari, petugas terkait dari unsur kepolisian, Koramil, BPBD dan masyarakat setempat membuat jalur alternatif, terutama bagi kendaraan roda dua dan empat, sehingga, meski sempat terputus, namun untuk kendaraan roda empat dan dua yang akan ke Ponorogo atau sebaliknya bisa dilalui melalui jalur alternatif.

Sementara, untuk kendaraan berat roda enam keatas harus memutar balik melalui jalur Pacitan, Baturetno, Wonogiri dan Ponorogo dikarenakan medan yang masih cukup rawan. Jika dari arah pacitan atau dari arah bawah, kendaraan berat akan kehilangan kesempatan ancang-ancang akibat sisa jalan yang sempit tidak memungkinkan untuk tancap gas.

Sebagaimana diketahui, jalur utama Pacitan-Ponorogo di wilayah Gemaharjo ini jalan yang terdapat longsor cukup rawan. Hal itu dikarenakan lokasinya persis di turunan tajam dan berada tak jauh dari tikungan. Hal itu sangat berbahaya bagi kendaraan yang melaju dari atas dengan kecepatan tinggi. Kondisi makin diperparah lantaran tidak adanya sarana penerangan sama sekali.

Hingga berita ini diturunkan, petugas terkait dibantu masyarakat setempat masih melakukan evakuasi longsor, sementara pihak koramil dan kepolisian mengatur jalannya lalu lintas melalui jalur alternatif. Proses evakuasi longsor ini kemungkinan memerlukan waktu sehari hingga dua hari dikarenakan besarnya bongkahan batu longsor.  (RAPP002)